jatimnow.com - Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Surabaya mengambil langkah strategis untuk memperkuat iklim investasi di Jawa Timur. Bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur, mereka menggelar "Sosialisasi All Indonesia dan Peluang Investasi di Wilayah Jawa Timur" pada Rabu (8/10) di Aula Kanim Surabaya, dengan fokus pada transformasi digital pelayanan yang ramah investor.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan penting, termasuk dari Konsulat Jenderal negara sahabat, instansi vertikal Bandara Internasional Juanda, serta perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur. Kehadiran delegasi dari Amerika Serikat, China, Jepang, Australia, dan negara-negara Eropa lainnya menunjukkan peran krusial keimigrasian dalam hubungan internasional dan investasi lintas batas.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, menegaskan bahwa transformasi digital merupakan pilar utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca juga: Operasi Jagratara Imigrasi Surabaya, 6 WNA Terdeteksi Langgar Izin Tinggal
"All Indonesia bukan sekadar aplikasi, melainkan semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan humanis," ujar Novianto.
"Ini adalah wujud nyata sinergi digitalisasi pelayanan dan penguatan ekonomi daerah," tambahnya.
Platform digital terpadu yang baru diluncurkan secara nasional pada 1 Oktober 2025, mengintegrasikan layanan deklarasi keimigrasian, kepabeanan, kesehatan, dan karantina bagi penumpang yang tiba di bandara dan pelabuhan internasional.
Implementasi All Indonesia di Bandara Juanda diharapkan dapat membangun integrasi data lintas instansi, yang krusial bagi pelayanan publik dan keamanan perbatasan.
Selain peluncuran platform nasional, Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur turut memperkenalkan inovasi lokal yang berfokus pada potensi daerah.
Baca juga: Imigrasi Malang Dipimpin Nahkoda Baru, Kakanwil Kemenkumham Jatim Beri Pesan Ini
Inovasi tersebut adalah DE IMEJ (Digital Ecosystem of Immigration and East Java), sebuah portal berbasis web dengan sistem QR Code yang menyediakan informasi terpadu tentang keimigrasian, investasi, pariwisata, dan UMKM Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Agus Winarto, menyoroti inisiatif ForINVEST (Platform Investasi dan Keimigrasian Terpadu). Program ini dirancang untuk mendukung percepatan investasi di Jawa Timur melalui layanan keimigrasian yang adaptif dan pro-investasi.
"ForINVEST bertujuan memberikan kemudahan izin bagi tenaga kerja asing dan kepastian hukum bagi penanam modal," jelas Agus Winarto.
"Inisiatif ini bagian dari proyek perubahan kami untuk menciptakan ekosistem investasi yang ramah dan terintegrasi di Jawa Timur," tutupnya.
Baca juga: Warga Bisa Request Paspor Dikirim Via Pos di Kantor Imigrasi Malang
Novianto Sulastono menutup acara dengan mengajak seluruh pihak, termasuk konsulat negara sahabat, untuk memperkuat kolaborasi.
"Mari kita wujudkan semangat All Indonesia dalam tindakan nyata. Jawa Timur harus menjadi gerbang investasi nusantara yang maju, aman, dan humanis," pungkasnya.
Langkah Kanim Surabaya dan Kanwil Imigrasi Jatim ini menandai komitmen serius pemerintah dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah masuknya investasi, sekaligus memperkuat citra Jawa Timur sebagai wilayah yang terbuka dan aman bagi para investor global.