Surabaya Gelontor Rp42,7 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov Jatim 2025

Kamis, 09 Okt 2025 17:27 WIB
Reporter :
Advertorial
Eri Cahyadi saat menyerahkan bonus atlet Porprov 2025 (foto-foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelontorkan bonus atau reward senilai total Rp42,7 miliar kepada para atlet dan pelatih yang sukses meraih prestasi dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.

Penyerahan bonus dilakukan usai proses verifikasi berlapis yang melibatkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya dan KONI Jawa Timur. Acara penyerahan digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (8/10/2025) malam.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan Kota Pahlawan mempertahankan gelar juara umum Porprov Jatim untuk kesembilan kalinya.

Baca juga: Eri Cahyadi Pastikan Pembangunan Surabaya Tetap Jalan Meski Dana Pusat Berkurang

“Alhamdulillah setelah diverifikasi (nama-nama) oleh teman-teman KONI disampaikan, hasil turun dari verifikasi KONI Jawa Timur, baru kita bagi bonusnya,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi usai acara.

Menurutnya, proses verifikasi dilakukan secara ketat untuk memastikan keakuratan data peraih medali. Ia menuturkan, sempat ditemukan sejumlah nama atlet yang tercatat mendapat medali di KONI Surabaya, tetapi tidak terdata di KONI Jawa Timur.

"Nah, ini yang kita memang lakukan khusus di Surabaya karena jumlah medalinya banyak. Kami selalu meminta verifikasi ke KONI Surabaya dan KONI Jawa Timur. Jadi setelah dari KONI Surabaya ke KONI Jawa Timur,” katanya.

Ia menegaskan, langkah tersebut penting untuk menjaga transparansi dan memastikan bahwa penerima bonus benar-benar sesuai dengan hasil kompetisi.

"Agar apa? Agar (atlet) yang dapat emas benar-benar pas (sesuai),” imbuhnya.

Selain faktor verifikasi, penyesuaian anggaran juga menjadi alasan waktu pencairan bonus dilakukan pada Oktober 2025. Wali Kota Eri menyebutkan kenaikan jumlah medali perak menjadi salah satu faktor perlu adanya tambahan dana.

“(Anggaran) yang kita siapkan pada waktu itu adalah jumlah emas, ternyata jumlah peraknya juga naik, tidak sesuai dengan prediksi kita. Sehingga kita melakukan penambahan-penambahan dalam anggaran,” jelasnya.

Atlet Porprov menerima bonus

Total dana yang digelontorkan Pemkot Surabaya mencapai Rp42,7 miliar atau tepatnya Rp42.702.300.000. Dana tersebut diberikan kepada para atlet dan pelatih Kota Surabaya yang berprestasi di ajang Porprov Jatim 2025.

Wali Kota Eri juga mengungkap cabang olahraga (cabor) anggar yang sempat mengalami kendala dalam pencatatan hasil. Meskipun tidak diakui dalam Porprov Jatim 2025, Pemkot Surabaya tetap memberikan penghargaan kepada para atlet anggar.

"Cabang Anggar itu kita mendapatkan tiga emas dan satu sedang bertanding, ternyata tidak diakui. Tapi kami tetap memberikan bonus kepada tiga dan empat orang ini meskipun (nilainya) tidak sebesar dengan emas yang sama,” ujarnya.

Wali Kota Eri menegaskan, langkah tersebut merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama Surabaya. 

"Tapi bagaimanapun mereka sudah berjuang dan semoga ini memberikan semangat kepada seluruh atlet Surabaya, karena atlet Surabaya tidak bisa dibeli dengan uang, tidak bisa dibeli dengan apa pun,” tegasnya.

Wali Kota Eri menekankan pemberian bonus bukan semata soal uang, melainkan bentuk apresiasi kepada mereka yang telah menjaga marwah dan nama baik Surabaya di bidang olahraga. 

Baca juga: Pemkot Surabaya Alokasi Rp71,5 Miliar untuk Beasiswa SMA/SMK

"Bonus ini adalah penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya kepada seseorang yang membawa nama baik dan menjaga marwah Kota Surabaya dalam Porprov ini, menjaga dalam olahraga ini,” katanya.

\

Ia berharap, pemberian bonus ini menjadi penyemangat menjelang Porprov X Jatim yang akan digelar di Surabaya pada 2027. "Semoga ini memberikan semangat, (Porprov Jatim) 2027 target kita 250 emas, semoga tercapai,” tuturnya.

Di waktu yang sama, Ketua KONI Kota Surabaya, Hoslih Abdullah, menyampaikan Surabaya berhasil mempertahankan juara umum kesembilan kalinya dengan raihan 198 medali emas, 133 medali perak, dan 138 medali perunggu.

"Terima kasih Pak Eri, dorongannya luar biasa. Sebetulnya target 200 medali emas (tercapai), tapi kemarin kita ada di Cabor Anggar yang tiba-tiba dihentikan dan tidak dihitung perolehan medalinya,” ujar Hoslih.

Atlet Porprov menerima bonus

Menurut Hoslih, jika medali dari Cabor Anggar dihitung, maka jumlah medali emas yang diraih Surabaya pada Porprov Jatim 2025 mencapai 201. Nah, untuk target berikutnya adalah mempertahankan gelar juara umum pada Porprov X Jatim 2027 di Surabaya. 

"Target yang harus diemban pada (Porprov Jatim) tahun 2027 harus mempertahankan juara umum kembali yang ke-10 kalinya, dengan meraih medali 250 medali emas," tegasnya.

Hoslih menjelaskan, proses penetapan penerima bonus dilakukan setelah KONI Surabaya menerima surat keputusan dari KONI Jawa Timur. Langkah ini penting agar tidak ada kesalahan data.

Baca juga: Surabaya Pecahkan Rekor MURI Penyuluhan TBC Terbanyak se-Indonesia

"Dari situ muncul para juaranya, karena kalau kita yang menentukan sendiri pasti akan banyak kelirunya. Mereka di KONI Jawa Timur sudah mempunyai tim dan mendapat laporan dari masing-masing teknikal delegate cabor,” ujarnya.

Namun, kata dia, proses itu tak selalu berjalan mudah. Setelah dilakukan cross-check oleh KONI Kota Surabaya, ada beberapa nama atlet yang harus kita diverifikasi ulang. "Sehingga kita harus kirim surat lagi (ke KONI Jatim) agar nama-nama itu tidak hilang,” kata Hoslih.

Ia menekankan pentingnya ketelitian agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karenanya, Hoslih berharap masyarakat dapat memahami bahwa pencairan bonus memiliki tahapan panjang dan tidak bisa dilakukan instan.

"Kalau prosesnya itu sudah benar, pasti kita akan lebih cepat dari daerah kabupaten/kota lainnya, meskipun ada beberapa daerah baru bisa memberikan reward tahun depan," katanya.

Sementara itu, salah satu atlet cabor judo perorangan peraih medali perak, Cyrila Aurora Khanza Paramesti (13), mengaku bangga bisa membawa nama baik Kota Surabaya di ajang Porprov Jatim 2025. 

"Rasanya senang banget, karena cita-cita saya menjadi angkatan, maka saya berproses di latihan ini untuk mengejar sebuah cita-cita,” ujar Khanza.

Siswi SMP Negeri 15 Surabaya ini mengaku bonus yang diterima bukan hal utama baginya. Yang lebih penting bagi Khanza adalah prestasi dan bisa mengharumkan nama Kota Surabaya.

"Harapannya ke depan saya jauh lebih baik, ingin mengharumkan nama Surabaya lebih baik lagi untuk mendapatkan emas di (ajang) selanjutnya. Terima kasih Pak Wali Kota, selanjutnya saya akan mempersembahkan medali emas untuk Surabaya," pungkasnya. (ADV)

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler