Wakil Ketua DPRD Surabaya: Media Sosial Jadi Jembatan Akuntabilitas Politik

Minggu, 12 Okt 2025 15:54 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Arif Fathoni (dok.jatimnow.com)

jatimnow.com - Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni memandang media sosial bukan sekadar ruang berbagi aktivitas, melainkan jembatan akuntabilitas politik antara wakil rakyat dan masyarakat. 

Melalui akun media sosialnya, pimpinan DPRD ini berusaha membangun komunikasi dua arah yang jujur, terbuka, dan edukatif.

“Saya ingin menjadikan media sosial yang saya miliki sebagai jembatan akuntabilitas kinerja kepada masyarakat Surabaya,” ujarnya Minggu, (12/10/2025). 

Baca juga: Cara Unik Legislator Surabaya Peringati HUT ke-61 Golkar

“Setiap suara yang dititipkan kepada saya dan Partai Golkar harus bisa kami pertanggungjawabkan melalui kerja politik di pemerintahan, baik lewat fungsi pengawasan, anggaran, maupun legislasi,” sambungnya menegaskan.

Menurut politisi partai Golkar Surabaya ini, media sosial dan media mainstream sama pentingnya dalam menjembatani komunikasi publik. 

Ia menilai, keduanya bisa menjadi sarana masyarakat mengetahui apa yang sedang dilakukan wakilnya di parlemen.

“Media sosial juga bisa menjadi jembatan komunikasi antara rakyat dengan pelayan rakyatnya. Di sana kita bisa berdialog, berdebat, sekaligus belajar bersama,” lanjutnya.

Politisi yang akrab disapa Mas Toni ini juga mengatakan bahwa ia senang menjawab langsung pesan, kritik, bahkan cacian yang masuk di akun pribadinya.

“Saya termasuk pribadi yang senang menjawab langsung baik cacian maupun pujian. Karena bagi politisi, keduanya punya nilai yang sama: umpan balik dari masyarakat,” ujarnya dengan senyum khasnya.

Baca juga: Golkar Surabaya Arif Fathoni Bagikan 1500 Sembako pada Warga

Sikap reflektif itu juga terlihat dari unggahannya di akun Instagram @ariffathoni.official. Dalam salah satu postingan, ia menulis pepatah kuno yang menurutnya tetap relevan hingga kini:

\

“Teruslah berjalan sesuai cita-citamu, karena orang yang tidak mengenalmu akan terus membencimu. Biarkan energi mereka habis digunakan untuk menilaimu, sementara engkau setapak demi setapak mewujudkan setiap rencana dalam hidupmu,” katanya

Ia menutup unggahan itu dengan pesan sederhana namun bermakna:

“Jangan lupa tersenyum, karena itu sedekah paling sederhana untuk lingkungan sekitarmu," lanjut dia.

Bagi Mas Toni, cara berkomunikasi seperti ini bukan sekadar gaya, melainkan bagian dari pendidikan politik digital yang sehat. 

Baca juga: Kabinet Surabaya Berkah, Fathoni Ingatkan Penempatan Pejabat Sesuai Kompetensi

Ia pun menyadari, di era algoritma media sosial yang mudah memicu polarisasi, setiap politisi harus ikut menjaga ruang digital agar tidak menjadi arena disinformasi dan kebencian.

“Kita semua punya tanggung jawab moral untuk memberikan pendidikan politik melalui interaksi dua arah. Jangan biarkan media sosial menjadi jembatan disharmonisasi antar elemen bangsa,” tegasnya.

Lewat konsistensinya menjawab komentar, berbagi refleksi hidup, hingga merespons isu sosial dengan nada humanis. Ia membuktikan bahwa politik bisa tampil hangat dan humanis di ruang digital.

"Semoga ini bisa menginspirasi politisi lain untuk tidak hanya hadir di media sosial, tetapi juga benar-benar hadir mentradisikan komunikasi dua arah diplatform media sosialnya, agar masyarakat bisa mendapat pencerahan," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler