Nasib SPPG yang Kirim MBG ke SMPN 1 Boyolangu Ditentukan BGN

Senin, 13 Okt 2025 18:30 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
SPPG Yayasan Gusti Maringi Mukti yang menjadi pemasok MBG SMPN 1 Boyolangu Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemkab Tulungagung fokus untuk melakukan penanganan terhadap korban keracunan menu MBG di SMPN 1 Boyolangu. Mereka menyiagakan sejumlah Puskesmas dan dua rumah sakit untuk memantau perkembangan kondisi korban. Sementara nasih SPPG akan ditentunkan oleh BGN.

Berdasarkan data terakhir terdapat 62 siswa di sekolah tersebut yang mengalami gejala keracunan. Sebanyak empat siswa dirujuk ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi ringan. Kondisi mereka kini dikabarkan berangsur membaik.

Ketua Satgas Percepatan MBG Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro menegaskan pihaknya kini fokus untuk melakukan penanganan terhadap korban keracunan. Puskesmas di sekitar wilayah Boyolangu diminta untuk ikut memantau jika terdapat korban keracunan lain di wilayahnya. Mereka juga masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang sudah dikirim.

Baca juga: Wali Murid di Tulungagung Berharap Program MBG Ditiadakan Pasca Keracunan

“Nanti kita lihat dulu bagaimana, yang jelas fokus kami saat ini penanganan terhadap korban," ujarnya, Senin (13/10/2025).

Baca juga: Dinkes Tulungagung Ambil Sampel MBG SMPN 1 Boyolangu, Korban Keracunan Bertambah

Saat disinggung mengenai status SPPG Yayasan Gusti Maringi Mukti yang menjadi pemasok MBG tersebut, Johanes enggan menjelaskan lebih rinci. Menurutnya yang berhak menjawab adalah pihak Badan Gizi Nasional (BGN). Selama ini SPPG bertangungjawab ke BGN. Nantinya BGN yang akan memutuskan kelanjutan SPPG tersebut.

\

"Kami selaku Satgas hanya membantu percepatan proses MBG di Tulungagung, sedangkan SPPG itu menjadi wewenangnya BGN," jelasnya.

Baca juga: Jumlah Korban Keracunan MBG di Tulungagung Terus Bertambah

Saat ini terdapat 39 SPPG yang sudah beroperasi. Untuk memenuhi kebutuhan MBG, diperlukan sekitar 90 SPPG. Saat ini pihak Satgas mendorong setiap SPPG untuk segera mengurus Serifikat Laik Higiene Sanitasi (SHLS). Mereka sudah menggelar sejumlah pelatihan guna keperluan mengurus SHLS tersebut. Ditargetkan pengurusan SLHS bisa rampung bulan ini.

“Sudah ada sekitar 39 SPPG yang sudah beroperasi melayani masyarakat," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Tulungagung

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler