jatimnow.com-Cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan lebat melanda wilayah Kabupaten Blitar pada Selasa (14/10/2025) sore. Peristiwa ini menyebabkan sejumlah kerusakan di beberapa kecamatan, antara lain Nglegok, Garum, dan Kanigoro. Atap Stadion Gelora Penataran di wilayah Kecamatan Nglegok terbang usai terhempas angin kencang. BPBD Kabupaten Blitar terus melakukan pendataan dalam kejadian tersebut.
Plt kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Bayu Purna mengatakan hujan deras disertai angin kencang ini berlangsung selama satu jam. Cuaca tersebut menimbulkan kerusakan pada bangunan publik dan rumah warga. Di Kecamatan Nglegok, angin kencang merusak atap tribun Stadion Gelora Penataran. Atap stadion terlepas dan terhempas ke halaman luar akibat terjangan angin.
"Atap bangunan stadion terlepas dan jatuh ke luar halaman karena angin kencang," ujarnya, Rabu (12/5/2025).
Baca juga: Diduga Tak Bisa Berenang, Kakek di Blitar Tewas Tenggelam
Sementara di Kecamatan Garum, kerusakan paling banyak terjadi. Bangunan parkir SMPN 1 Garum roboh dan menimpa dua unit sepeda motor hingga mengalami rusak berat. Selain itu, teras salah satu ruang kelas tertimpa pohon, mengakibatkan kerusakan ringan. Beberapa rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan karena tertimpa pohon. Sedangkan di Kecamatan Kanigoro, dua rumah warga di Dusun Banjarejo, Desa Kanigoro, turut terdampak. Dapur rumah milik Pak Mahmud dan atap samping rumah milik Bu Nafrika rusak tertimpa pohon tumbang.
"Kerusakan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Garum, ada bangunan parkir milik sekolah yang roboh dan ruang kelas rusak tertimpa pohon," tuturnya.
Baca juga: Penganiayaan Siswa SMK di Blitar, Polisi Periksa Lima Saksi
Tim BPBD berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk membantu evakuasi dan membersihkan pohon tumbang. Mereka juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa paket makanan cepat saji, terpal, dan family kit kepada warga terdampak.BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama pada pergantian musim yang berpotensi menimbulkan angin kencang dan hujan intensitas tinggi.
"Seluruh laporan kejadian sudah tertangani dan saat ini masih dalam pemantauan," pungkasnya.
Baca juga: Lebihi Izin Tinggal, WNA Malaysia Dideportasi Kantor Imigrasi Blitar