PWNU Jatim Gelar Kick Off Hari Santri 2025, Kawal Indonesia Menuju Peradaban

Minggu, 19 Okt 2025 18:39 WIB
Reporter :
Ali Masduki
PWNU Jawa Timur menggelar Kick Off Hari Santri Nasional 2025 di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Sabtu (19/10/2025). (Foto/Humas Unusa)

jatimnow.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar Kick Off Hari Santri Nasional 2025 di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Sabtu (19/10/2025). Tahun ini, peringatan Hari Santri Nasional mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Mulia.”

Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsis) sekaligus Rais Syuriyah PBNU, Prof. Muhammad Nuh, menuturkan bahwa makna peradaban mulia berpusat pada pembangunan human capital atau sumber daya manusia yang unggul.

Ia menegaskan bahwa pondok pesantren dan dunia pendidikan merupakan dua unsur utama dalam pembentukan peradaban tersebut.

Baca juga: Kabar Gembira! DPP Tetap, Unusa Buka 8 Jenis Beasiswa di 2026/2027

“Peradaban mulia itu tertuju pada human capital. Dan bagian dari human capital itu adalah pondok pesantren dan dunia pendidikan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prof Nuh menceritakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) memiliki sejarah panjang dalam mengelola pesantren dengan baik. Namun, menurutnya, agar tidak tertinggal oleh perubahan zaman, kalangan pesantren juga perlu memperkuat kemajuan berpikir melalui jalur pendidikan formal. Ia menegaskan, semangat inilah yang melatarbelakangi pendirian UNUSA 12 tahun silam.

Baca juga: SN-PKM Unusa 2025 Soroti Dampak Nyata Perguruan Tinggi bagi Masyarakat

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, dalam kesempatan yang sama mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat persatuan dan bekerja bersama mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

\

“Mari kita berkonsolidasi, bersinergi, dan berkolaborasi menuju bangsa yang maju dan beradab,” ucapnya

Baca juga: Achmad Syafiuddin, Anak Madura Jadi Ilmuwan Muda Top 2 Persen Dunia

Gus Yahya, sapaan Yahya Cholil Staquf, menjelaskan bahwa Hari Santri Nasional juga berkaitan dengan resolusi jihad yang diterbitkan pada 22 Oktober 1945. Maka dari itu peringatan hari santri ini menjadi momen untuk meneguhkan kembali semangat mengawal kemerdekaan.

Semangat pada Hari Santri Nasional diharapkan tidak hanya menjadi simbol kebangkitan santri, tetapi juga momentum penguatan kontribusi pesantren dan perguruan tinggi NU dalam membangun peradaban Indonesia yang mulia dan berkelanjutan.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler