jatimnow.com-Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Jember nomor satu tertinggi di Jawa Timur pada tahun 2024.
Bupati Jember Muhammad Fawait menurunkan Tenaga Kesehatan (Nakes) ke pelosok untuk menangani permasalahan tersebut.
"Jember angka kematian ibu dan bayi tahun 2024 kita nomor satu di Jawa Timur. Ini bukan prestasi, tapi ini masalah bagi kita, yang harus kita pecahkan bersama," ungkapnya, Rabu (22/10/2025).
Baca juga: Final Liga Santri Jawa Timur Piala Bupati Jember Resmi Ditutup, Ini Juaranya
Sebagai pilot project dan langkah awal ada 205 nakes yang diterjunkan ke wilayah-wilayah seperti di Silo, Jelbuk, Mangli, Andongsari, Ambulu, Tanggul dan Jombang. Nantinya sebanyak 1.200 Nakes akan disebar di seluruh wilayah.
"Untuk langkah awal ada 205 nakes yang akan kami turunkan, ke kecamatan-kecamatan tersebut dan akan diteruskan di kecamatan yang lain," sebutnya.
Baca juga: Tragis! Mahasiswi Jember Jadi Korban Pemerkosaan, Oknum Kades Malah Suruh Nikah
Sedangkan untuk tugasnya, memastikan dan mendata ibu-ibu hamil di masing-masing desa dan kelurahan.
"Akan diajak bersama-sama untuk periksa kehamilannya di puskesmas kepada dokter, dan dilihat mana yang berisiko tinggi dan yang tidak," jelasnya.
Baca juga: Momen HUT Bank Mandiri Jember, Bersihkan Sampah di Pantai Pancer
Untuk yang berisiko tinggi, para nakes, bidan, kader posyandu akan mengawal kelahiran di puskesmas maupun di rumah sakit.
"Mudah-mudahan tahun ini dan berikutnya angka kematian ibu dan bayi bisa turun drastis di Jember, " pungkasnya.