jatimnow.com - Penantian panjang SMA St. Louis 1 Surabaya akhirnya berbuah manis. Setelah sepuluh tahun, tim basket putra dan putri sekolah yang akrab disapa Sinlui itu kembali mengawinkan gelar juara di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Championship yang digelar di DBL Arena, Surabaya, Minggu (2/11/2025).
Partai puncak yang disaksikan lebih dari 60.000 penonton, baik langsung di arena maupun melalui siaran live streaming menjadi penutup rangkaian kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia untuk seri Jawa Timur. Turnamen ini telah bergulir sejak 28 Agustus 2025 dan menjadi panggung bagi ribuan pelajar untuk menyalurkan semangat olahraga dan kreativitas.
Sinlui Putri Akhiri Dominasi Gloria 1
Pertarungan final sektor putri mempertemukan dua kekuatan besar basket sekolah Surabaya: SMA St. Louis 1 dan SMA Gloria 1. Keduanya sama-sama mengincar gelar keenam di level East Java Championship. Bedanya, Gloria 1 menorehkan lima gelar beruntun, sedangkan Sinlui meraihnya dalam periode yang terpisah—terakhir pada 2016.
Baca juga: Ultra Milk Perkenalkan Varian Blueberry Blast di DBL Surabaya
Di laga yang berlangsung ketat sejak awal, Sinlui putri tampil konsisten hingga akhirnya menang 49–42. Kemenangan ini bukan hanya memutus dominasi Gloria 1, tetapi juga mengukuhkan Sinlui sebagai sekolah dengan koleksi juara terbanyak di sektor putri DBL East Java.
Kegembiraan semakin lengkap dengan dukungan luar biasa dari barisan suporter plontos Sinlui—seluruhnya kompak menggunduli kepala sebagai simbol perjuangan dan solidaritas.
Sinlui Putra Perkasa, SCS Takluk Kedua Kalinya
Sementara di sektor putra, duel antara Sinlui dan SMA Surabaya Cambridge School (SCS) menjadi ajang ulangan final DBL Surabaya. SCS datang dengan semangat balas dendam, namun Sinlui tampil terlalu tangguh.
Sejak tip-off, Sinlui menguasai jalannya laga dan unggul di setiap kuarter. Pertahanan solid dan serangan cepat membuat mereka tak tersentuh hingga akhir pertandingan. Skor telak 61–34 memastikan Sinlui kembali merajai East Java dan melengkapi misi “kawin gelar” yang terakhir mereka capai pada 2015.
Sapuan Sempurna: Dua Gelar, Dua MVP
Dominasi Sinlui makin sempurna setelah kedua pemainnya merebut penghargaan bergengsi Honda Most Valuable Player (MVP). Nicholas Kenzo Wiyanto dinobatkan sebagai MVP putra, sementara Joanne Giovanni terpilih sebagai pemain terbaik putri.
Selain prestasi di lapangan, penyelenggaraan DBL juga mendapat apresiasi tinggi dari para orang tua. Tradisi mengundang orang tua untuk mendampingi pemain saat pemanggilan starting line-up menjadi momen emosional tersendiri.
Baca juga: Tim Putra Sinlui dan Putri Gloria 1 Surabaya Juarai DBL Seri Jawa Timur
Jeanny Tanoto, ibu dari Bentley Leopold Halim (Sinlui), menyebut kesempatan itu sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
“DBL bukan sekadar kompetisi, tapi panggung impian anak muda Indonesia. Saya bersyukur bisa mendampingi anak saya mewujudkan mimpinya. Semoga suatu hari nanti, saya bisa menyaksikan cucu saya bermain di DBL,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Yudhi Sasongko, ayah dari Justin Cleine Sasongko (SCS).
“DBL mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dan loyal pada tim. Nilai-nilai itu akan berguna dalam hidup mereka nanti,” katanya.
Baca juga: Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java - North Resmi Dimulai
Pada final kali ini, panitia juga mengumumkan sejumlah penghargaan seperti Best Dance, Best Supporter, Best Mascot, serta daftar pemain First Team dan Second Team DBL East Java 2025. Para pemain terbaik tersebut akan mendapatkan kesempatan mengikuti DBL Camp, pusat pelatihan basket pelajar terbesar di Indonesia.
Di DBL Camp, mereka akan dilatih langsung oleh pelatih dari World Basketball Academy (WBA) Australia dan berpeluang menembus DBL Indonesia All-Star — tim yang setiap tahun berkesempatan menimba pengalaman dan bertanding di Amerika Serikat.
Dengan tuntasnya rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Championship, Sinlui tak hanya menorehkan sejarah baru, tapi juga menegaskan kembali tradisi juara yang sempat tertidur selama satu dekade.
Reporter: Fatkur Rikzi