jatimnow.com - Tim basket putra SMA St Louis 1 Surabaya dan Tim basket putri SMA Gloria 1 Surabaya menjadi juara dalam pertandingan basket yang digelar oleh Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java (DBL Seri Jawa Timur), Sabtu (12/10/2024).
Pada pertandingan tim basket putri, SMA Gloria 1 Surabaya mengalahkan tim basket putri SMA St Louis 1 Surabaya dengan skor 60-53. Pertandingan bergengsi antar kedua SMA ini adalah pertandingan final terpanjang dan melelahkan hingga overtime.
Tercatat pertandingan ini menjadi laga dengan overtime kedua di DBL East Java setelah 20 tahun kompetisi ini berjalan. Overtime pertama terjadi di final perdana DBL East Java 2004 silam.
Sementara itu di basket putra, SMA St Louis 1 berhasil membalas kekalahan mereka di final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java North (DBL Seri Surabaya), tepat sepekan yang lalu, Kamis 4 September 2024.
Kala itu SMA St Louis dipaksa menyerah 59-77 oleh SMA Gloria 1. Itu adalah kekalahan Sinlui setelah 20 pertandingan tak pernah terkalahkan.
Sinlui sukses membalaskan dendamnya di DBL Seri Jawa Timur. Mereka mengalahkan Gloria 1 dengan skor akhir 48-42.
Atas kemenangan kedua tim basket tersebut keduanya dijuluki sebagai King Tim basket SMA putra se-Jatim dan Queen Tim basket SMA Putri se-Jatim.
Wakil Direktur DBL Indonesia Donny Rahardian mengatakan musim ini penyelenggaraan kompetisi DBL masih dengan semangat meningkatkan partisipasi. Namun tahun ini partisipasi yang ditekankan bukan hanya dari sisi kepesertaan, tapi juga dari antusiasme penonton.
"Penonton dalam hal ini bukan sekadar suporter sekolah, tapi penonton umum. Lebih tepatnya orang tua dan keluarga. Pertumbuhannya mencapai 22 persen," kata Donny, Sabtu (12/10/2024).
Baca juga:
Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java - North Resmi Dimulai
Hal tersebut coba diaplikasikan dengan membuat format kompetisi baru. Salah satunya di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North. Di seri ini, DBL Indonesia menerapkan sistem babak atau round. Tim-tim terbaik tidak bertanding sejak Round 1. Mereka baru bertanding di Round 2.
Tujuannya agar tim yang baru berpartisipasi atau yang belum pengalaman, bisa lebih banyak kesempatan bertanding. Tidak langsung tersingkir oleh tim-tim kuat.
"Format more games ini bukan sekadar menambah kesempatan bermain, tapi juga membuat pertumbuhan partisipasi penonton umum di DBL East Java menjadi meningkat," jelas Donny.
Di Final DBL East Java North (Seri Surabaya), orang tua dihadirkan untuk mendampingi putra dan putrinya masuk lapangan. Sementara di Final DBL East Java, gantian guru yang dihadirkan untuk mengantarkan anak didiknya masuk lapangan, sebelum berjuang merebut gelar juara.
"Selain Surabaya di beberapa kota kami juga melakukan treatment sama," kata Donny.
Baca juga:
Gebyar Gemoy di Surabaya Sepi, Rugikan Prabowo-Gibran?
Ia menyebut format kompetisi baru ini juga lebih memacu tim-tim peserta lebih kompetitif. Hal itu dibuktikan dengan lahirnya juara-juara baru.
"Harapan kami dengan banyak penonton umum, terutama mereka yang baru menyaksikan basket, mereka bisa merasa ternyata basket itu seru," jelas Donny.
Sementara itu, Kepala SMA Gloria 1 Surabaya Kim Ruthie mengapresiasi cara DBL Indonesia menunjukkan keterlibatan orang tua dan guru di sebuah pertandingan basket.
"Kami sangat mengapresiasi langkah DBL Indonesia menghadirkan orang tua dan guru ini. Apalagi di sekolah kami peran mama dan papa anak-anak itu luar biasa. Dukungan mereka terhadap prestasi tim basket juga sangat kompak," pungkasnya.