jatimnow.com-Sebagai bentuk sinergi bersama wartawan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik, menggelar acara workshop bertajuk “Statistik di Meja Redaksi: Memahami Ekonomi Lewat Angka”. Workshop digelar di Kantor BPS Gresik, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusada No. 364 Gresik, Senin (3/11/2025).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik, Indriya Purwaningsih, dalam sambutannya menegaskan pentingnya jurnalisme data dalam membangun ekosistem informasi yang akurat dan dapat dipercaya di tengah masyarakat. Menurutnya, jurnalis memiliki peran strategis sebagai penjaga standar informasi publik, sehingga kemampuan mengolah dan memahami data menjadi hal yang sangat penting.
“Jurnalis menjadi standar informasi di masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Upaya Pertamina “Menjahit” Batik Leles dari Gang Sempit ke Pasar Global
Indriya menjelaskan, jurnalisme berbasis data membantu publik memahami kondisi faktual dengan lebih objektif, bukan sekadar opini atau narasi semata.
Baca juga: Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Gresik Gelar Employee Volunteering Bertajuk Go Green
Sebagai langkah konkret, BPS Gresik mendorong kolaborasi antara jurnalis dan lembaga statistik melalui berbagai kegiatan, seperti berbagi rilis berita statistik, pelatihan literasi statistik, serta pemanfaatan pojok statistik di kampus dan instansi. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan jurnalis dalam membaca, menginterpretasikan, dan menyajikan data kepada publik dengan cara yang menarik namun tetap akurat.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami membangun ekosistem informasi berbasis data, agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Kesehatan Warga, Pertamina Lubricants Gelar Dental Care
Dengan semakin banyaknya data yang tersedia di era digital, jurnalisme data menjadi kunci dalam melawan misinformasi dan mendukung pengambilan keputusan publik yang lebih tepat. Melalui sinergi antara lembaga statistik, akademisi, dan insan pers, diharapkan lahir generasi jurnalis yang tidak hanya peka terhadap isu sosial, tetapi juga kuat dalam literasi data.