Ansor Sebut Sikap Eri Cahyadi ke Staf Medsos Adalah Teladan Langka

Selasa, 04 Nov 2025 20:23 WIB
Reporter :
Ali Masduki
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Surabaya. (Foto: GP Ansor for JatimNow.com)

jatimnow.com - Keputusan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, untuk menunjukkan sikap humanis dengan menolak pengunduran diri salah satu anggota tim media sosialnya, Hening Dzikrillah, menuai pujian tinggi dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Surabaya.

Apresiasi ini disampaikan PC GP Ansor menyusul kabar bahwa Hening, staf tim medsos Wali Kota, mengajukan pengunduran diri setelah melakukan kekhilafan di ruang publik yang berpotensi menimbulkan polemik. Alih-alih menerima atau memberikan sanksi berat, Wali Kota Eri Cahyadi memilih mempertahankan dan memberi kesempatan kedua.

Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, Achnaf Al Ashbahani, menyatakan langkah Wali Kota Eri Cahyadi adalah contoh nyata dari kepemimpinan yang mengedepankan pembinaan dan kebijaksanaan.

Baca juga: Dicari Pemimpin Kebun Binatang Surabaya, Apecsi: Stop Direktur "Odong-Odong"!

"Kami sangat mengapresiasi keputusan Mas Eri. Beliau menunjukkan bahwa seorang pemimpin sejati tidak hanya bertindak sebagai penindak atau penghukum, tetapi juga sebagai orang tua yang merangkul dan membina," ujar Achnaf.

Achnaf menilai keputusan Wali Kota ini sebagai tindakan yang langka dan patut dicontoh, terutama di tengah situasi digital saat ini di mana kekhilafan di media sosial sering kali berujung pada pemecatan dan sanksi yang berlebihan.

Baca juga: Pelayanan PBG di MPP Siola Surabaya Tercepat, 15 Menit Selesai

Menurutnya, keputusan Eri Cahyadi yang viral mengandung pesan filosofis yang mendalam: bahwa setiap individu berhak atas ruang untuk perbaikan, dan seorang pemimpin wajib melihat potensi kebaikan di balik kesalahan.

\

"Hening yang berani mengakui kekhilafannya dan mengajukan mundur sudah menunjukkan rasa tanggung jawab. Mas Eri pun dengan kebijaksanaannya, melihat hal itu sebagai modal untuk diarahkan dan dibina, bukan dibuang. Ini adalah pemberian kesempatan emas untuk anak muda berkembang," tutur Achnaf.

Baca juga: Izin Pendirian Tenda Hajatan di Surabaya Akan Diperketat

GP Ansor berharap langkah ini menjadi teladan bagi seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Achnaf meminta agar setiap kesalahan disikapi dengan bijak, menjadikan pembinaan sebagai prioritas utama sebelum mengambil keputusan pemutusan hubungan kerja atau sanksi berat lainnya.

Dengan apresiasi ini, GP Ansor Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program Pemerintah Kota yang berpihak pada kesejahteraan, keadilan, dan nilai-nilai kemanusiaan, demi menjadikan Surabaya kota yang memberikan ruang bagi setiap warganya untuk berkembang dan berbenah.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler