Fenty Rischana Sebut Literasi Keuangan Kunci Membangun Pemuda Digital

Kamis, 06 Nov 2025 08:30 WIB
Reporter :
Ali Masduki
FGD "Peran Pemuda Membangun Kota Surabaya" di The Southern Hotel Surabaya, Rabu (05/11/2025). (Foto/SMSI for JatimNowm.com)

jatimnow.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Peran Pemuda Membangun Kota Surabaya" di The Southern Hotel Surabaya, Rabu (05/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan memantik potensi generasi muda, khususnya Gen Z, dalam berbagai sektor krusial pembangunan kota di era digital.

FGD yang merupakan rangkaian peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan ini menghadirkan lima narasumber ahli, termasuk dari sektor perbankan.

Baca juga: Ubaya Peringati Sumpah Pemuda, Baju Adat dan Semangat Juang Pahlawan Berkor

Dalam forum tersebut, Corporate Secretary PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), Fenty Rischana K., mengungkap pentingnya penguasaan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pemuda.

Fenty secara tegas menyatakan bahwa Bank Jatim berkomitmen untuk memajukan pemuda melalui edukasi keuangan.

"Bank Jatim berkomitmen memberikan literasi keuangan melalui produk digital G-Connect Mobile yang dapat diakses oleh semua kalangan," ujar Fenty Rischana K.

Ia menambahkan, generasi milenial dilihat sebagai pasar potensial utama dalam transaksi keuangan digital. Oleh karena itu, perbankan dituntut untuk mengakselerasi layanan digitalnya.

Ketua SMSI Surabaya, Iskandar Pribowo (Isa), menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memantik ide-ide inovatif dari 25 perwakilan mahasiswa yang hadir, terutama di bidang UMKM dan literasi digital.

Baca juga: Rayakan Sumpah Pemuda 2025, Mahasiswa Surabaya Ciptakan Motif Batik dengan AI

"Melalui kegiatan ini (FGD), kami ingin memantik potensi pemuda, terutama gen Z, yang saat ini sudah menduduki sektor-sektor krusial seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan hingga sektor ekonomi,” kata Isa.

\

Senada, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, mengingatkan peran pemuda sebagai Agent Of Truth di tengah ketidakstabilan geopolitik global.

Ia juga melihat perkembangan teknologi sebagai berkah yang dapat dimanfaatkan pemuda kreatif untuk mencari tambahan penghasilan.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Cafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO) Jawa Timur, Ferry Setiawan, mengajak pemuda untuk terus berkarya, khususnya di industri F&B, dan bersiap menghadapi tantangan era digitalisasi.

Baca juga: Pemkab Kediri Nilai Pentingnya Indeks Pembangunan Pemuda

"Anak muda sebagai penerus bangsa harus mempersiapkan diri dengan baik. Era digitalisasi menuntut pemuda untuk adaptif," katanya.

Ferry menjabarkan, tantangan utama yang dihadapi pemuda saat ini adalah knowledge, capital, dan network. Ia menekankan bahwa asosiasi seperti APKRINDO hadir untuk menjembatani pemuda dalam membangun kerjasama dan ekosistem yang suportif.

FGD yang juga menghadirkan Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga, Prof. Imron Mawardi, dan Plt. Kepala Dinkominfo Surabaya, Muhamad Fikser, ini terselenggara berkat dukungan sejumlah korporasi, termasuk Bank Jatim.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler