jatimnow.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung menerima kunjungan dari Tim Mitigasi Risiko (MR) Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas). Kunjungan ini dihadiri oleh empat orang dari Tim MR Inspektorat Jenderal serta dua orang pendamping dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur. Turut hadir pula lima orang dari Tim MR Lapas Mojokerto sebagai bagian dari pendampingan dan kolaborasi dalam penerapan sistem mitigasi risiko.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat penerapan sistem mitigasi risiko di lingkungan pemasyarakatan, memastikan setiap unit pelaksana teknis memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pengendalian risiko sesuai pedoman yang berlaku. Kehadiran tim dari Inspektorat Jenderal juga menjadi bagian dari upaya peningkatan tata kelola kelembagaan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menyambut langsung kedatangan rombongan dan memimpin kunjungan lapangan untuk memperkenalkan berbagai program pembinaan di Lapas Tulungagung. Rombongan diajak berkeliling mulai dari Pos Bapas dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP), dilanjutkan dengan pengenalan program pembinaan kepribadian seperti jaranan Senterewe Turonggo Satrio Binangun, hadrah WBP, pramuka, dan kesenian pencak silat.
Baca juga: Warga Tulungagung Antusias Melihat Latihan Terjun Payung Prajurit TNI AU
“Kami berkomitmen menjadikan Lapas Tulungagung sebagai satuan kerja yang aman, produktif dan berintegritas melalui penerapan mitigasi risiko yang baik,” ujarnya, Kamis (7/11/2025).
Baca juga: Akses Jalan Penghubung Desa di Tulungagung Putus Karena Longsor
Rombongan juga diperkenalkan pada program pembinaan kemandirian yang meliputi Binangun Farm dengan fokus peternakan domba, budidaya lele, serta kegiatan produktif warga binaan seperti menjahit, pembuatan alas sapi, keset, dan hasil karya dari marmer. Kunjungan berlanjut ke area branggang lapas, tempat peternakan domba kedua, sebagai bagian dari penguatan program kemandirian.
Sebelum memasuki sesi diskusi di aula, rombongan disambut dengan sajian kopi dari barista warga binaan, hasil dari pelatihan program kemandirian yang dikelola oleh seksi bimbingan kerja. Suasana santai dan penuh keakraban menambah kesan positif terhadap upaya Lapas Tulungagung melaksanakan mitigasi resiko dalam pelayanan publik dan pembinaan warga binaan.
Baca juga: Polisi Cek Kualitas BBM di Tiga SPBU Tulungagung, Ini Hasilnya
"Kunjungan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang profesional dan berkelanjutan," pungkasnya.