jatimnow.com– Jaga kelestarian ekosistem laut, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur, menenggelamkan rumah ikan di perairan Pantai Joketro, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul. Mereka juga melakukan penebaran benih ikan Kerapu Macan sebagai langkah restocking atau pengembalian populasi ikan di kawasan tersebut.
Program ini merupakan bentuk dukungan DKP Jatim dalam pemulihan sumber daya ikan dan pelestarian habitat laut. Rumah ikan selama ini berfungsi sebagai spawning area, yaitu tempat ikan bermain, bertelur, dan berlindung dari predator.
Perwakilan DKP Jatim, Adiani Mariasari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemulihan ekosistem laut yang mulai menurun akibat kerusakan alam.
Baca juga: Pemkab Trenggalek Kebut Pengurukan Lahan Untuk Pembangunan Sekolah Rakyat
“Kita ada program pemulihan sumber daya ikan. Salah satunya dengan penenggelaman rumah ikan sebagai tempat pemijahan dan perlindungan ikan, setelah pemasangan rumah ikan, kami juga melakukan restocking ikan Kerapu Macan sebanyak 9.800 ekor, dengan jumlah rumah ikan mencapai 32 modul,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas bantuan tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Baca juga: Mas Ipin Usulkan Angkutan Langsung ke Bandara Dhoho Kediri, Ini Alasannya
“Terima kasih kepada DKP Provinsi yang telah memberikan bantuan ini. Saya senang masyarakat mulai sadar bahwa alam tidak hanya untuk dieksploitasi, tapi juga harus dijaga keberlanjutannya,” tuturnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini juga menekankan pentingnya menjaga area sekitar rumah ikan sebagai zona konservasi.
“Area yang dipasangi rumah ikan bukan area penangkapan. Ini zona pemulihan ekosistem, jadi aktivitas penangkapan ikan harus berjarak minimal 200 meter dari titik penenggelaman,” tegasnya.
Baca juga: Guru Korban Penganiayaan di Trenggalek Tolak Tawaran Damai Dari Oknum Pejabat
Lebih jauh, ia berharap keberadaan rumah ikan ini tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga membuka peluang ekonomi berkelanjutan melalui ekowisata laut, seperti snorkeling atau wisata kapal berlantai kaca.
“Kita bisa mengembangkan ekonomi yang ramah lingkungan. Kalau kita baik dengan alam, maka alam juga akan baik dengan kita,” pungkasnya.