Sepuluh SMP di Surabaya Dipilih Dalam Program Plastic Clever School

Jumat, 14 Nov 2025 08:59 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Foto: Penandatanganan MoU plastic clever shool di Surabaya. (Rizky/jatimnow.com)

jatimnow.com–Pemkot Surabaya resmi memulai babak baru dalam pengelolaan lingkungan di sektor pendidikan. Mereka melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk Plastic Clever School Program. Penandatanganan berlangsung di Ruang Kartini, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Kamis (13/11/2025).

Program ini merupakan kolaborasi internasional antara mitra pelaksana dari Inggris, CommonSeas, dengan Pemkot Surabaya melalui Dispendik, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan lembaga pendamping Bumbi. Tujuannya untuk menekan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah secara berkelanjutan.

Sebanyak sepuluh SMP terpilih menjadi sekolah perintis dalam program ini. Sekolah tersebut adalah SMP Negeri 1, SMP Negeri 19, SMP Negeri 26, SMP Negeri 30, SMP Negeri 36, SMP Al Amiin, MTsN 1, SMPK Santa Katarina, SMP Taruna Jaya 1, dan SMP Kristen Gloria 1 Surabaya. Sebelumnya, tim CommonSeas telah melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah peserta, untuk melakukan pemetaan awal dan menentukan fokus program.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Berawan

Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, program ini merupakan hasil sinergi kuat antara berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

“Alhamdulillah, program ini bisa terwujud berkat kolaborasi erat. Kami berharap manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh sepuluh sekolah peserta, tetapi juga bisa diimbaskan ke seluruh sekolah di Surabaya,” ujarnya.

Yusuf menambahkan, edukasi lingkungan perlu ditanamkan sejak dini dan dilakukan secara berkelanjutan. Ia berharap inisiatif ini tidak hanya berhenti pada kegiatan edukasi konvensional, tetapi juga berkembang ke arah pembelajaran digital lintas negara.

“Kami ingin siswa di Surabaya bisa berkolaborasi secara digital dengan teman-teman mereka di Inggris. Dengan begitu, semangat menjaga lingkungan bisa menjadi gerakan global yang dihidupi oleh generasi muda,” jelasnya.

Program tersebut akan berjalan hingga akhir tahun 2025. Untuk memastikan keberlanjutan, Dispendik bersama CommonSeas akan melakukan pemantauan secara berkala melalui platform digital, baik mingguan maupun bulanan. Bumbi juga akan aktif mendampingi sekolah dalam pelaksanaan program di lapangan.

“Surabaya adalah salah satu dari dua kota di Indonesia yang dipercaya menjalankan program ini, selain Bandung. Kami ingin menunjukkan bahwa Surabaya bisa menjadi contoh terbaik, terutama dalam membekali siswa dengan kemampuan komunikasi dan teknis yang kuat,” imbuh Yusuf.

Sementara itu, Managing Director CommonSeas, Charlotte Davies, mengapresiasi sambutan hangat dan komitmen tinggi Pemkot Surabaya dalam mendukung upaya keberlanjutan lingkungan melalui dunia pendidikan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Berawan

“Merupakan kebanggaan besar dapat merayakan bergabungnya sepuluh sekolah di Surabaya dalam gerakan Plastic Clever School,” ujar Davies.

\

Ia mengaku terkesan dengan berbagai inisiatif kreatif yang dilakukan siswa, mulai dari kampanye lingkungan, inovasi pengurangan plastik, hingga kegiatan pameran seperti fashion show daur ulang dan pembuatan furniture dari bahan bekas.

Davies menuturkan, program Plastic Clever Schools kini telah mencakup lebih dari 2.000 sekolah di berbagai negara. Menurutnya, keberhasilan implementasi di Surabaya merupakan bukti nyata dari dukungan dan kepemimpinan kuat Pemkot serta antusiasme para siswa.

“Kami optimistis, praktik terbaik dari sepuluh sekolah perintis ini dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat global,” tegasnya.

Ia menekankan, tujuan utama program ini bukan sekadar mengurangi limbah plastik, tetapi menanamkan perubahan perilaku, moral, dan tanggung jawab lingkungan yang berdampak jangka panjang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Berawan

“Penandatanganan MoU ini bukan sekadar seremonial, tetapi komitmen nyata untuk bertindak demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Pendidikan memiliki kekuatan transformatif, dan generasi muda adalah ujung tombak perubahan itu,” pungkas Davies.

Dengan dimulainya Plastic Clever School Program ini, Surabaya menegaskan posisinya sebagai salah satu kota pelopor di Indonesia yang serius dalam membangun kesadaran dan aksi nyata terhadap pengelolaan sampah plastik berbasis pendidikan.

 

Reporter: Fatkur Rizky

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler