jatimnow.com - Penyergapan yang dilakukan polisi terhadap pengedar narkoba di Surabaya mendapat perlawanan. Pengedar mengeluarkan celurit dan berusaha menyabetkannya ke arah polisi.
Pengedar narkoba jenis sabu itu bernama Tohari (33). Ia disergap di tempat tinggalnya di Jalan Ngagel Baru, Surabaya pada 2 Oktober 2018 sekitar pukul 10.00 Wib. Penyergapan itu dilakukan Unit 3 Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.
"Kami sergap TH (Tohari, red), setelah kami mendapat informasi bahwa yang bersangkutan mengedarkan narkoba sejak sebulan terakhir," ungkap Wakasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Yusuf Wahyudiono, Senin (22/10/2018).
Pada saat menyergap, lanjut Yusuf, timnya hampir saja kehilangan jejak Tohari. Sebab saat merangsek ke dalam rumah Tohari, timnya dihadang istri Tohari dan mengatakan Tohari tidak ada. Tapi, salah satu anggota mengetahui Tohari baru saja menutup pintu kamar di lantai 2 rumahnya itu.
"Tim merangsek ke lantai 2 dan menyergap. Saat itulah tersangka mengambil celurit dan berusaha menyabetkannya ke anggota kami," beber Yusuf.
Setelah berhasil dilumpuhkan, tim ini kemudian meminta Tohari menunjukkan sabu-sabu yang diedarkannya. Saat rumah itu digeledah, tim ini menemukan 27 poket berisi sabu dengan total berat 12,41 gram bersama pembungkusnya.
Selain itu, tim ini berhasil menyita sebuah timbangan elektrik, dua bendel klip plastik serta dompet.
"Semua barang bukti disimpan TH di talang air belakang rumah," sambung Yusuf.
Sementara kepada penyidik Tohari mengakui jika 27 poket sabu itu merupakan racikannya untuk dijual ke sejumlah pembeli.
"Sabu ini saya kemas sendiri dan biasanya pembeli datang ke rumah saya untuk mengambilnya," aku pria yang sehari-hari menjadi penjual sayur di Pasar Keputran, Surabaya ini.
Tohari mengaku membeli sabu itu ke seseorang dengan sistem ranjau. Setelah itu, dia meraciknya menjadi paket hemat seperti permintaan para pembeli. Bisnis itu sudah dijalankannya dalam satu bulan terakhir.
"Saya punya utang biaya operasi yang dijalani istri saya beberapa waktu lalu. Makanya saya terpaksa melakukan ini. Sebab keuntungan dari jualan sayur tidak seberapa," pungkasnya.
Disergap, Pengedar Narkoba ini Sabetkan Celurit ke Polisi
Senin, 22 Okt 2018 17:05 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Surabaya
Kebakaran Rumah Kontrakan di Dupak Surabaya, Diduga Akibat LPG Bakso Bocor
Satu Orang Satu Akun Medsos Berpotensi Pangkas Informasi Positif
Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Dongkrak Ekonomi Lokal
Mahasiswa Ubaya Sulap Limbah Buah Jadi Parfum, Wanginya Tahan Lama
Kejutan Manis IM3, Dua Outlet Jatim Raih Sepeda Motor dari Indosat
Berita Terbaru
Pelatih Persik Kediri Tak Risau Ezra Walian dan Leo Absen
LBH Al Faruq Kediri Siapkan Bukti Tambahan untuk Bebaskan Aktivis Saiful Amin
Kebakaran Rumah Kontrakan di Dupak Surabaya, Diduga Akibat LPG Bakso Bocor
Persik Kediri Siap Tempur Hadapi Bhayangkara FC
Satu Orang Satu Akun Medsos Berpotensi Pangkas Informasi Positif
Tretan JatimNow
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Terpopuler
#1
Kebakaran Hanguskan Rumah dan Kotrakan di Surabaya
#2
Secercah Harapan dalam Duka, Keluarga Ojol Surabaya Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan
#3
Parrot Cokelat Gelar Chocopreneur, Beri Modal UMKM Hingga 60 Juta
#4
Kebakaran Rumah Kontrakan di Dupak Surabaya, Diduga Akibat LPG Bakso Bocor
#5