jatimnow.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim mendatangi kediaman Alfiani Hidayatul Solikah, pramugari pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Tim DVI Polda Jatim mengambil sampel darah kedua orang tua Alfiani, yaitu Slamet dan Karti di rumahnya di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Selain sampel darah, tim juga mengambil sampel kuku dan rambut.
"Ya yang kita ambil semuanya yang berhubungan dengan DNA. Sampel darah, rambut dan kuku juga," kata Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasetya, Selasa (30/10/2018).
Baca juga: Nenek Warga Kota Batu Mengaku Tertipu Rp2,2 Miliar, Lapor Polda Jatim sejak 2022
Selain itu, tim DVI juga meminta keterangan apa saja aksesoris yang terakhir kali dikenakan oleh Alfiani, serta tanda lahir, bekas luka, cacat tubuh, foto terbaru, berat dan tinggi badan.
"Juga ada keterangan sedikit. Tentu itu bukti mendukung identifikasi nantinya," terang AKBP Made.
Menurut Made, pengambilan sampel darah dan rambut diperlukan untuk kelancaran identifikasi jenazah apabila sudah ditemukan.
Baca juga: 5 Fakta Ayah Tega Aniaya Bayi Berusia 6 Hari di Surabaya
Made menambahkan, saat ini belum ada informasi tentang kondisi Alfiani sehari setelah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
Hingga saat ini, Polres Madiun masih menunggu informasi dari Posko Jakarta dan Karawang.
"Belum ada sedikit pun informasi. Semoga keluarga tabah. Terus berdoa saja," urainya
Baca juga: Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024