jatimnow.com - Saresehan digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI di Yogyakarta, 2-3 November 2018. Selain membahas reaktualisasi relasi budaya dan agama, saresehan ini juga dilakukan untuk mengenalkan kembali akulturasi budaya dan agama kepada generasi masa kini (milenial).
Mastuki, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag RI mengatakan sarasehan itu juga digelar untuk memperkuat relasi agama dan budaya. Menurutnya, langkah itu relevan di tengah semakin kuatnya infiltrasi budaya asing dan paham transnasional yang dalam kasus tertentu mempermasalahkan jalinan relasi agama dan budaya di Indonesia yang sudah terjalin apik sejak lama.
"Setelah mendapati satu dua kasus terjadinya perbedaan cara pandang terkait praktik budaya dan agama. Kami melihat perlu ada ruang untuk melakukan dialog antara agamawan, cendekiawan dan budayawan," terang Mastuki di Yogyakarta, Jumat (02/11/2018).
Harapnya, dengan dialog tersebut, akan ada titik temu yang dapat mencerahkan masyarakat. Karena dengan dialog itu, budayawan, tokoh agama dan cendekiawan akan dapat mereaktualisasi relasi budaya dan agama dalam konteks tantangan masa kini.
Sebab, sejarah bangsa mengajarkan kepada semua masyarakat, bagaimana budaya itu dapat membuka ruang untuk disisipi nilai-nilai agama. Pada saat yang sama, tafsir agama juga mewarnai perkembangan budaya di Indonesia.
"Indonesia kaya akan akulturasi budaya dan agama. Itu yang perlu dikenalkan kembali ke generasi masa kini," tegasnya.
Mastuki menambahkan, hasil diskusi dalam sarasehan itu akan dirumuskan sebagai rekomendasi kepada pemerintah dan pihak terkait. "Rumusan itu akan dibacakan oleh perwakilan budayawan dan tokoh agama yang hadir," tutupnya.
Sarasehan itu sendiri dibuka sekaligus diikuti oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Sejumlah tokoh juga hadir, antara lain Sujiwo Tejo, Radhar Panca Dahana, Wisnu Bawa Tenaya, Agus Noor, KH Abdul Muhaimin, Bikku Pannyavaro, Fatin Hamama, Amin Abdullah, John Titaley, Acep Zamzam Noor, Wahyu Muryadi, Agus Sunyoto, Zakiyuddin Baidlawi, Nasirun hingga Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda.
Kemenag Kenalkan Kembali Akulturasi Budaya dan Agama ke Kaum Milenial
Sabtu, 03 Nov 2018 20:31 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Terbaru
EastFood & EastPack Surabaya 2025: Inovasi, Kuliner, dan Peluang Bisnis Global
Tingkatkan PAD Sektor Kebersihan, DLHKP Kota Kediri Kerjasama dengan PDAM
5 Olahan Jeroan Sapi atau Kambing yang Mudah Dibuat di Rumah
Sambut Idul Adha 1446 H, Lapas Bojonegoro Terima Hewan Kurban dari Anggota DPR RI
BTN Hadirkan Layanan Digital Store di Royal Plaza Surabaya
Tretan JatimNow
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Profil Sofie Imam, Warga Tulungagung Asisten Pelatih Fisik Timnas Dampingi PK
Terpopuler
#1
Polres Gresik Tertibkan Parkir Liar, Temukan Sejumlah Jukir Tak Resmi
#2
Mobil Anggota DPRD Tulungagung Terjun Sungai usai Kecelakaan, Ini Kronologinya
#3
Parkir Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya Dipindah, Jukir Liar Ditertibkan
#4
Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo Bojonegoro
#5