jatimnow.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar angkat bicara menyikapi peristiwa lumpuhnya seorang anak usai imunisasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo.
Menurut Abdullah, imunisasi yang dilakukan Dinkes Kediri di Ponpes Kediri 6 November 2018 lalu bukan imunisasi MR Rubella, melainkan ORI Difteri.
"Saya ingin mengonfirmasi bahwa imunisasi yang dilaksanakan di Kota Kediri adalah ORI Difteri bukan Rubella seperti yang diberitakan. Imunisasi Rubella sudah dilaksanakan tahun 2017 lalu," terang Abdullah Abu Bakar saat dihubungi jatimnow.com, Jum’at siang (9/11/2018).
Ia juga menyatakan imunisasi ORI difteri juga menjadi bagian dari program penting pemerintah untuk mencegah penyakit difteri yang sangat menular, berbahaya, dan bisa mengakibatkan kematian.
Pihaknya menduga bahwa W ini sudah terjangkit Guillain-Barre Syndrome (GBS) alias penyakit yang menyerang susunan sistem saraf tepi.
"Penyakit GBS ini bukan diakibatkan oleh imunisasi tapi kelumpuhan yang dialami W ini kebetulan terjadi setelah imunisasi," jelas wali kota yang terpilih pada Pilwali Kediri 2018 lalu.
Namun Pemkot Kediri memastikan akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk biaya perawatan dan pengobatan W selama berada di RSUD Syaiful Anwar, Malang.
"Biaya kita gratiskan dan mendapatkan biaya hidup selama dirawat di Malang," pungkasnya.
W adalah Desa Sumberrejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung yang mengalami lumpuh usai dilakukan imunisasi di Ponpes Lirboyo Kota Kediri.
Suyanto, ayah M sempat protes dengan melakukan aksi tunggal jalan kaki dari rumahnya di Kabupaten Tulungagung menuju Kota Kediri.
W sendiri kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Syaiful Anwar (RSSA) Malang dan belum ada keterangan resmi dari Dinkes Kota Kediri maupun pihak RSSA terkait kondisi terkini W.
Ini Penjelasan Wali Kota Kediri Soal Anak Lumpuh Usai Imunisasi
Jumat, 09 Nov 2018 18:34 WIB
Reporter :
Avirista Midaada
Avirista Midaada
Berita Malang
Arema FC Siap Lanjutkan Tren Positif Hadapi Madura United
Ngalup Collaborative Network X Bangun Bangsa Ajari Disabilitas di Malang Bikin Logo
Teater Api Indonesia Raih Anugerah Sabda Budaya 2024, Kurator: Inspiratif!
Cagub Jatim Risma Optimistis Jeruk Malang Bisa Go Internasional
Pj Gubernur Adhy Minta Linmas jadi Garda Depan Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
Berita Terbaru
Persatuan Pemuda Peduli Pasuruan Gelar Deklarasi Pemenangan Paslon Mudah
Viral Video Berkas C Plano Spesimen Dibakar, KPU Bangkalan Panggil Pelaku
Bank Jatim Salurkan CSR Perbaikan Gor Sultan Abdul Kadirun Bangkalan
Relawan Cantiq Konvoi di Surabaya, Kampanyekan Luluk-Lukman di Pilgub Jatim 2024
Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Tretan JatimNow
Mengenal Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Jago Sains
Sosok Wamensesneg Bambang Eko di Mata Tetangga Jember, Pintar Sejak SD
Profil Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA asal Madura: Kader Muslimat NU
Sosok Kakang Fiki Andriansah Duta Wisata Jatim 2024 dari Ponorogo
Terpopuler
#1
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
#2
Ibu asal Jember Melahirkan di Area Perkebunan, Tak Kuat Menuju Rumah Bidan
#3
Malam Ini Debat Publik Terakhir Pilkada Tulungagung
#4
Fraksi Gerindra DPR-RI Kaji KPU dan Bawaslu jadi Badan Adhoc, Demi Apa?
#5