jatimnow.com - Warga penerima bantuan beras sejahtera (Rastra) di Banyuwangi, protes keras. Rastra atau beras yang diperuntukan bagi keluarga miskin dalam kondisi hancur, berwarna kecoklatan, berbau dan berkutu.
Hal itu dialami warga penerima Rastra di Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo. Salah satunya Edi Santoso, yang bertempat tinggal di Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan.
Dia menyesalkan pihak Bulog yang lemah dalam kontrol kualitas rastra yang akan didistribusikan.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
"Beras sudah dikemas 10 kg persak dan kami sebagai penerima percaya, karena memang tidak bisa melihat bagaimana kualitasnya. Apa layak dikonsumsi atau tidak, kan sudah disegel," sesalnya, saat dikonfirmasi, Selasa (20/3/2018).
Dia dan penerima Rastra lainya baru tahu kualitas Rastra yang apa adanya setelah dibuka di rumah masing-masing, Senin (19/3/2018).Dia berencana akan menolak jika Bulog tidak memperhatikan kualitas Rastra.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
"Memang benar Rastra gratis, tapi bukan berarti kami makan beras seperti itu kan," tutupnya.
Di Desa Kradenan sendiri untuk alokasi Rastra, Senin (19/3/2018) didistribusika kepada 591 Kepala Keluarga (KK). Tiap KK menerima rastra10 Kg.
Jumlah penerima rastra tersebar di 5 Dusun. Yakni Dusun Perangan, Krajan, Curahpalung, Kopen dan Kaliboyo.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
Disetiap pendistribusian Rastra juga dipantau pihak kepolisian setempat agar berjalan sesuai prosedur.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Arif Ardianto