jatimnow.com - Warga penerima bantuan beras sejahtera (Rastra) di Banyuwangi, protes keras. Rastra atau beras yang diperuntukan bagi keluarga miskin dalam kondisi hancur, berwarna kecoklatan, berbau dan berkutu.
Hal itu dialami warga penerima Rastra di Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo. Salah satunya Edi Santoso, yang bertempat tinggal di Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan.
Dia menyesalkan pihak Bulog yang lemah dalam kontrol kualitas rastra yang akan didistribusikan.
Baca juga: Banyuwangi Panen Raya Serentak, Dukung Program Swasembada Pangan Presiden
"Beras sudah dikemas 10 kg persak dan kami sebagai penerima percaya, karena memang tidak bisa melihat bagaimana kualitasnya. Apa layak dikonsumsi atau tidak, kan sudah disegel," sesalnya, saat dikonfirmasi, Selasa (20/3/2018).
Dia dan penerima Rastra lainya baru tahu kualitas Rastra yang apa adanya setelah dibuka di rumah masing-masing, Senin (19/3/2018).Dia berencana akan menolak jika Bulog tidak memperhatikan kualitas Rastra.
Baca juga: Seblang Olehsari, Tarian Ritual Banyuwangi Tarik Wisatawan
"Memang benar Rastra gratis, tapi bukan berarti kami makan beras seperti itu kan," tutupnya.
Di Desa Kradenan sendiri untuk alokasi Rastra, Senin (19/3/2018) didistribusika kepada 591 Kepala Keluarga (KK). Tiap KK menerima rastra10 Kg.
Jumlah penerima rastra tersebar di 5 Dusun. Yakni Dusun Perangan, Krajan, Curahpalung, Kopen dan Kaliboyo.
Baca juga: Dispendukcapil Banyuwangi Buka di Libur Lebaran, Pemudik Bisa Urus Dokumen
Disetiap pendistribusian Rastra juga dipantau pihak kepolisian setempat agar berjalan sesuai prosedur.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Arif Ardianto