jatimnow.com - Pembangunan middle east ring road (MERR) di sisi Jalan Gunung Anyar ternyata menyisakan masalah pada warga sekitarnya. Warga mengeluhkan kekurangan air bersih lantaran saluran air PDAM yang terputus.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga Jalan Amir Mahmud Gunung Anyar bernama Heni. Ia mengeluhkan di tempat ia tinggal tidak dialiri air bersih dari PDAM. Ia mengaku sudah selama tiga minggu mengalami hal tersebut.
Dirinya sudah mencoba menghubungi pihak PDAM, namun kurang mendapatkan tanggapan. Pengiriman air dari PDAM dikirim satu kali setelah 4 hari laporan.
Baca juga: Gangguan Distribusi Air PDAM Surabaya Hari Ini, 7 Area Terdampak
"Air itu hanya mengalir di seberang sana, itu pun ngalirnya pelan. Saya dengan Pak RT sudah coba menghubungi pihak PDAM, dikirim 1 kali setelah 4 hari laporan. Terus saya tunggu kok nggak ada kiriman lagi, saya telepon orang PDAM, besoknya dapat kiriman air 1 tangki," keluhnya kepada jatimnow.com, Senin (12/11/2018).
Tak hanya itu, saat pengiriman air PDAM banyak warga yang berebut untuk mendapatkan air bersih.
"Warga sempat rebutan air, ta kita yang di belakang mengalah bagian yang besok dikirim baru kita dapat itu tapi ya ga dikirim lagi. Sopir tangki juga gak mau ke sini kalau jalannya yang berlumpur susah dilewati harus muter MERRr," ungkap Heni.
Baca juga: Distribusi Air PDAM Surabaya Terganggu Besok, 9 Area Ini Siapkan Tandon
Hal senada juga dikatakan oleh Anis Rohman, warga Jalan Amir Mahmud Gununganyar. Ia mengatakan memang banyak yang mengeluh karena air merupakan kebutuhan utama masyarakat.
Menurutnya sudah 1 bulan ia mengalami susah mendapatkan air bersih. Ia bersama warga lainnya memanfaatkan aliran air PDAM yang bocor di dua titik, yang ada di seberang Jalan Amir Mahmud.
"Warga disini memanfaatkan dua saluran PDAM yang bocor itu untuk bisa dapat air bersih. Itu kalau ambil airnya harus antri biasanya pagi sama malam warga banyak antri," lanjutnya.
Baca juga: Distribusi Air PDAM di Surabaya Selatan Terganggu, 4 Kawasan Siapkan Tandon
Ia menceritakan, dalam sehari keluarganya menghabiskan sebanyak 4 hingga 12 curigen atau galon untuk mandi, cuci dan sebagainya. Sebelum ada saluran yang bocor tersebut sebanyak 12 galon air dihargai sebesar Rp 30 ribu.