jatimnow.com - Kendati hingga saat ini barang bukti ratusan KIP (Kartu Indonesia Pintar) itu masih berada di Mapolsek Sukolilo, namun Polrestabes Surabaya melalui Satreskrim sudah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait temuan tersebut.
Sebab hingga kini, belum diketahui darimana dan kepada siapa ratusan KIP itu.
"Setelah mendapat laporan, kami menerjunkan satu tim untuk melakukan identifikasi awal di Mapolsek Sukolilo. Tapi sementara, penanganannya masih dilakukan oleh Polsek Sukolilo," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (21/3/2018).
Sudamiran menyebut, pihaknya akan melakukan backup penuh untuk mengungkap siapa orang yang meletakkan karung berisi ratusan KIP itu di rumah laundry. Sebab di karung itu, tidak tertulis siapa pengirimnya dan siapa yang menerima kiriman.
Sementara dari informasi yang didapat jatimnow.com menyebut karung putih itu berisi 611 KIP. Yaitu 217 KIP untuk Kelurahan Gebang Putih dan 394 KIP untuk Kelurahan Keputih. KIP itu diperuntukkan bagi pelajar SD, SMP, SMA dan SMK.
Dan hingga saat ini belum diketahui berapa saksi yang akan atau sudah dimintai keterangannya. Namun sang penemu, yaitu Kardi secara gamblang telah membeberkan kepada anggota Binmas Polsek Sukolilo terkait temuan tersebut.
Sedangkan kapan pemeriksaan terhadap mertua Kardi maupun Ketua RT setempat akan dilakukan, masih akan dijadwalkan.
Diketahui sebelumnya, temuan ratusan KIP itu dilaporkan oleh Kardi (44) Jangkungan 1/20 Surabaya. Kardi melapor kepada anggota Binmas Polsek Sukolilo saat dirinya menjalani pendataan, Selasa (20/3/2018).
Kardi menyebut jika ia menemukan KIP itu pada 10 Maret 2018 sekitar pukul 15.00 Wib di rumah mertuanya (Umi Kulsum). Mertua Kardi itu sendiri, memiliki usaha laundry di Nginden Jangkungan 1-D/18, Surabaya.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes