jatimnow.com - Temuan 643 KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang di dalam karung putih disebuah tempat laundry di Nginden Jangkungan, Sukolilo, terus ditelusuri. Hingga Selasa (20/3/2018) malam, tim gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Sukolilo telah memeriksa 4 saksi.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menyatakan selain 4 saksi, pihaknya juga akan melakukan kroscek kepada peneriman KIP.
"Kami akan lakukan kroscek data ke penerima untuk mengetahui validitas kartu sesuai nama maupun alamat yang tertera di kartu," sebutnya di Mapolrestabes Surabaya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Resmikan 50 Rumah KIP di Blitar: Aman, Nyaman, Sarpras Memadai
Rudi menegaskan, validasi itu sangat penting dilakukan. Hal itu untuk mengetahui apakah kartu tersebut sudah pernah digunakan atau tidak. Ataukah sudah ada kartu pengganti yang baru. Sebab dari data yang ada, KIP itu seharusnya untuk distribusi Mei 2016 silam.
Pihaknya juga akan menelusuri alur distriburi ratusan KIP itu hingga sampai ke tempat laundry tersebut.
"Untuk itu, kami juga akan periksa dinas maupun kementerian terkait. Juga kami akan panggil penerbit kartu ini," tambah Rudi.
Baca juga: Momen Bocah SD di Kediri Bertanya Cara Mendapatkan KIP ke Mas Dhito
Sementara itu, Kiki, warga Nginden Jangkungan menyebut, bahwa polisi sudah mengantongi identitas orang yang dicurigai meninggalkan kartu KIP itu.
"Semalam (Selasa, 20/3/2017 malam) saya mendampingi Pak RT (Musjahidin) saat diperiksa di Mapolsek Sukolilo. Dan sejak awal saya mengikuti temuan ini," katanya kepada jatimnow.com.
Kiki menyebut, orang yang dicurigai itu merupakan orang yang juga berdomisili di kampung Nginden Jangkungan. Bahkan orang tersebut sudah dimintai keterangan.
Baca juga: Puluhan KIP yang Ditemukan Tercecer di Kediri Diserahkan ke Polisi
"Tapi orang itu beralasan, dirinya kelupaan saat bepergian ke luar jawa. Kami juga tidak tahu, alasan dia itu benar atau tidak," tutup Kiki.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto