jatimnow.com – Warga di Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo masih terus dihantui ancaman tanah gerak. Tepatnya di Dusun Kowang dan Dusun Genuk, Desa Senepo dan Dusun Gembes, Desa Slahung.
Kabid Rekonstruksi dan Rehabilitasi, Setyo Budiono, menjelaskan setiap hujan turun, tanah retak di lokasi itu semakin melebar. Apalagi jika intensitas hujannya deras dan lama. Bahkan, retakan itu bisa sampai 1 cm apabila ada hujan deras.
"Jika cuma hujan intensitas ringan tidak tambah retakannya," bebernya.
Baca juga: Siaga Cuaca Ekstrem, Gabungan Relawan di Kediri Bersinergi dengan BPBD
Ia juga memastikan bahwa sementara ini ratusan warga di kecamatan itu selalu diungsikan jika malam hari. Namun, siap harinya mereka beraktivitas seperti biasanya.
Baca juga: 8 Wilayah di Jawa Timur Waspadai Bencana Hidrometeorologi, Ini Prediksi BMKG
“Mereka kami tampung di tenda. BPBD menyediakan 3 tenda dan Dinsos menyediakan 2 tenda untuk menampung ratusan jiwa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Sumani menjelaskan, saat ini Tagana juga menyetok persediaan makanan untuk ratusan warga tersebut.
Baca juga: Longsor di Pudak Ponorogo Ancam Rumah Warga, Sawah Porak-poranda
"Setiap dua hari kami menyetok bahan makanan," pungkasnya.