jatimnow.com - Meningkatnya sistem belanja online di Indonesia, ternyata tidak berpengaruh kepada produk-produk tertentu. Pembeli beberapa produk lebih nyaman dengan sistem ofline. Terutama produk elektronik.
Sebagian pembeli meragukan kualitas barang dari pembelian online tidak sesuai dengan foto atau brosur saat ditawarkan.
Memanfaatkan kekurangan itu, toko ritel penjual 15 merek smartphone bernama Las Vegas Mobile Store, masih tetap mengandalkan penjualan offline atau bertatap muka dengan pembeli. Salah satu strategi penjualan offline yakni dengan memnggelar pameran. Seperti yang saat ini digelar di atrium Royal Plaza selama se minggu (3-9 Desember 2018).
Managing Director Las Vegas Mobile Store, Herry Ramba menjelaskan, selain bertujuan untuk mendongkrak penjualan. Pameran tersebut juga diharapkan sebagai sarana untuk mendekatkan berbagai macam brand smartphone yang di pasarkannya kepada calon konsumen.
"Selama seminggu pameran, kami menargetkan bisa menjual sebanyak 2.000 unit untuk berbagai merek," kata Herry Ramba disela- sela membuka pameran, Senin (3/12/2018).
Menurut dia, untuk pasar Surabaya dan juga Jatim, penjualan smartphone via toko offline memiliki potensi yang besar. Pasalnya, konsumen di daerah ini masih ingin merasakan pengalaman langsung dengan smartphone yang hendak mereka beli.
"Setidaknya, kondisi ini akan berlangsung hingga lima tahun ke depan. Setelah itu, pasar toko offline akan tergerus karena konsumen akan lebih familiar membeli barang secara online," tuturnya.
Ia mengaku selain gencar melakukan pameran, toko tersebut juga telah membuka enam outlet yang di tersebar di sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya.
"Tahun depan kami berencana menambah lagi beberapai outlet seperti di Gresik dan Lamongan," ujarnya.
Saat ditanya, dari lima vendor handphone ternama di Indonesia seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo dan Advan yang berhasil dijual dari toko offlinenya di kuartal ke dua 2018 ? Pihaknya mencatatkan bahwa telah tumbuh 18 persen dibanding kuartal sebelumnya.
Ia memperinci, dari 9,4 juta unit yang telah tercatat di International Data Corporation (IDC) Quarteely Mobile Phone Tracker atau hanphone yang masuk di Indonesia, dari lima vendor smartphone teratas yang pengirimannya paling banyak antara lain, Samsung 27 persen, Xiaomi 25 persen, Oppo 18 persen, Vivo 9 persen dan Advan 6 persen.
"Kalau di kami (Las Vegas Mobile Store), paling banyak terjual adalah Samsung, Oppo dan Xiaomi. Ketiganya berkontribusi 70 persen dari total penjualan kami," rinci Herry.
Dongkrak Penjualan Produk, Pedagang HP Tetap Andalkan Pameran
Senin, 03 Des 2018 20:54 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Farizal Tito
Berita Surabaya
Film Cocote Tonggo Karya Bayu Skak, Wagub Emil: Relevan dengan Kultur
Aturan Penjualan Hewan Kurban di Surabaya
Panduan dan Uji Coba SPMB Online 2025 Jenjang TK, SD, dan SMP di Surabaya
Jadwal Ritual Yadnya Kasada 2025, Wisata Bromo Ditutup Sementara
Jadwal Penyerahan Rumah Subsidi untuk Buruh dan Wartawan di Jatim
Berita Terbaru
Bapak dan Anak asal Jombang Kompak Maling Motor, Berikut Peran Keduanya
Balita di Blitar Dilaporkan Hilang, Diduga Terbawa Arus
Film Cocote Tonggo Karya Bayu Skak, Wagub Emil: Relevan dengan Kultur
Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya
1.851 Jamaah Haji Asal Lamongan Dilepas Menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya
Tretan JatimNow
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Profil Sofie Imam, Warga Tulungagung Asisten Pelatih Fisik Timnas Dampingi PK
Terpopuler
#1
Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya
#2
Film Cocote Tonggo Karya Bayu Skak, Wagub Emil: Relevan dengan Kultur
#3
1.851 Jamaah Haji Asal Lamongan Dilepas Menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya
#4
Maling Modus Pecah Kaca di Ponorogo Ditembak saat Kabur, 2 Masih Buron
#5