jatimnow.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono menilai sudah saatnya Kota Surabaya menerapkan sistem ganjil genap terhadap mobil di jalan raya. Hal ini dikarenakan Surabaya masuk ke dalam sepuluh besar kota macet Indonesia dan menduduki peringkat ke sembilan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono dalam Workshop Penerapan Ganjil Genap, di Hotel Mercure, Surabaya pada Senin (3/11/2018).
Bambang mengatakan, penerapan ini merupakan sistem yang pas dan cukup efektif. Dia mencontohkan seperti saat gelaran Asian Games 2018, penerapan sistem ganjil genap ini mampu memangkas waktu hingga 30 menit untuk mengantarkan para atlet dari satu tempat ke tempat lain.
"Dari keberhasilan-keberhasilan itu, kami sampaikan kepada lima kota besar di luar Jabodetabek. Salah satunya hari ini di Surabaya. Harapan kami supaya di Kota Surabaya dengan Gerbangkertosusila-nya sudah mulai menata, sebelum terlambat seperti yang telah dilakukan Jabodetabek," kata Bambang
Tak hanya itu, ganjil genap ini dinilai secara otomatis dapat menekan angka kerugian materi akibat kemacetan yang mencapai triliunan rupiah per tahunnya. Selain itu, sistem ini juga mampu mengurangi kadar CO2 (karbondioksida) hingga 20 persen.
Bambang berharap, Surabaya maupun Jatim tidak terlambat untuk menerapkan sistem ganjil genap ini. Bahkan, pihaknya bersedia untuk membantu Dishub Jatim untuk menata transportasi yang ada di Jatim.
"Kemacetan ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Kita ketahui bahwa di Jabodetabek terus relatif terlambat dibandingkan dengan Surabaya. Oleh karena itu, saya ingin membantu Kota Surabaya," kata dia.
Kendati demikian, ganjil genap ini adalah kewenangan di setiap daerah masing-masing, apakah sudah siap atau belum untuk menerapkannya. Pihaknya hanya mengimbau agar penerapan sistem ganjil genap ini menjadi pertimbangan untuk masalah kemacetan di kota besar.
"Jadi kewenangan itu adalah kewenangan daerah. Tapi kami hanya ditugasi dari Kemenhub, untuk wajib untuk menyampaikan, mengimbau untuk mengatur soal pergerakan orang dan barang itu. Jangan sampai, nanti perkembangan kota ini terlambat. Nanti apa gunanya kalau Jabodetabek maju, tapi Surabaya tidak maju," tandasnya.
Surabaya Disarankan Terapkan Sistem Plat Nomor Ganjil Genap, Setuju?
Selasa, 04 Des 2018 05:22 WIB
Reporter :
Arry Saputra
Arry Saputra
Berita Surabaya
IGABA Surabaya Rayakan Milad ke-28, Dorong Kemandirian dan Generasi Hebat
PWNU Jatim Gelar Kick Off Hari Santri 2025, Kawal Indonesia Menuju Peradaban
Aksi Bersih Kali Surabaya Warnai HUT ke-80 Korps Marinir dan Jatim
Catatan Duel Persebaya Surabaya Vs Persija Jakarta: Wasit Keluarkan 8 Kartu Kuning
Waron Hospital Surabaya Hadir dengan Konsep Smart Hospital Bernuansa Premium
Berita Terbaru
IGABA Surabaya Rayakan Milad ke-28, Dorong Kemandirian dan Generasi Hebat
PWNU Jatim Gelar Kick Off Hari Santri 2025, Kawal Indonesia Menuju Peradaban
Aksi Bersih Kali Surabaya Warnai HUT ke-80 Korps Marinir dan Jatim
Snack Tradisional Sehat Jadi Primadona di Hotel Neo+ Saat World Food Day
Kecepatan KA Naik Jadi 120 Km/Jam, KAI Daop 7 Madiun Normalisasi Sejumlah Jalur
Tretan JatimNow
Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
#1
Catatan Duel Persebaya Surabaya Vs Persija Jakarta: Wasit Keluarkan 8 Kartu Kuning
#2
Fakultas Farmasi Unair Berdayakan Gili Iyang dengan Anggur Laut dan Multivitamin
#3
Petrokimia Gresik Pertahankan Gelar Livoli Divisi Utama Usai Kalahkan TNI AU
#4
Prakiraan Cuaca Surabaya Minggu 19 Oktober, Panas Siang Capai 36 Derajat
#5