jatimnow.com - Sekelompok orang yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Muslim Indonesia (APMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (4/12/2018). Mereka memprotes pernyataan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terkait perpindahan Kedubes Australia di Palestina.
Selain berorasi mereka juga membawa beberapa poster bertuliskan 'tolak calon presiden Indonesia yang tidak pro Palestina', 'Berikan Kemerdekaan Palestina' serta menginjak-injak bendera Israel.
Mereka memprotes statment kontroversial calon presiden Prabowo Subianto yang dianggap mendukung rencana pemindahan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia dari Tel Aviv ke Yerussalem. Yang dianggap sama saja menghina umat Islam di dunia.
"Kami menolak calon presiden Indonesia yang tidak pro Palestina, karena perjuangan untuk kemerdekaan adalah komitmen kemanusiaan dan harus terus digelorakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Dan kami sebagai umat Islam di Indonesia sangat menentang itu," teriak Muhammad Mahmud Kundori, Korlap aksi dalam orasinya.
Ia juga meminta Prabowo Subianto untuk mencabut pernyataannya sekaligus meminta maaf kepada umat muslim di Dunia, atas ucapan dalam pidatonya yang tidak mempermasalahkan pemindahan Kedutaan Besar Australia di Yerussalem ketika berpidato dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta, Rabu (21/11) kemarin.
"Penjajahan zionis Israel terhadap Palestina adalah wajah buruk kolonialisme yang bertentangan dengan nalar kemanusiaan, kebangsaan, dan keagamaan. Hal ini tentunya sangat merugikan Palestina karena dengan adanya pemindahan Kedutaan Besar Australia di Yerusalem sama saja Australia mengakui kemerdekaan Israel terhadap Palestina," tegas Mahmud.
Ia pun menyesalkan pernyataan Prabowo Subianto yang bersikap seakan mendukung terjadinya pemindahan Kedutaan Besar Australia di Yerussalem itu.
"Seharusnya Prabowo Subianto sebagai tokoh bangsa dan calon presiden RI harus lebih bijak dalam mengeluarkan statement, karena hal ini juga akan mempengaruhi hubungan antara Indonesia dan Palestina yang telah berjalan lama," pungkasnya.
Dalam aksi kali ini, Aliansi Pemuda Muslim Indonesia (APMI) Kota Surabaya mengeluarkan empat pernyataan sikap, dintaranya :
1. Mengecam segala bentuk penindasan dan penjajahan yang di lakukan terhadap Palestina karena bertentangan dengan komitrnen kemanusiaan
2. Menolak pemindahan kedutaan besar Australia dari Tel Aviv ke Yerussalem karena hal tersebut sama saja dengan meligitimasi kemerdekaan Israel atas Palestina
3. Stop Intervensi Asing karena merusak kedaulatan sebuah Negara
4. Meminta Prabowo Subianto meminta maaf kepada seluruh umat Islam terkhusus umat Islam Indonesia karena statementnya sangat melukai hati umat Islam.
Demo Protes Pernyataan Prabowo Soal Kedubes Australia Masih Berlanjut
Selasa, 04 Des 2018 13:45 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Farizal Tito
Berita Terbaru
Nglencer Ning Pendopo, Warga Doakan Mas Dhito Bisa Lanjutkan Pembangunan Kediri
Pj Gubernur Adhy Janji Akomodir Tuntutan Buruh saat Aksi May Day di Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak saat Menimpa Rumah Warga Pacitan
Peringati May Day, Buruh di Candi Sidoarjo Belajar Melukis
Maling Motor di Waru Sidoarjo Dihajar dan Ditelanjangi Warga, 1 Pelaku Kabur
Tretan JatimNow
Titik Indrawati Sukses Berbisnis karena Ingin Angkat Derajat Keluarga
Kisah Nadya Andini, Mahasiswa Tunarungu ITS Lulus Cumlaude
Duo Kembar At Thobib dari Gresik Sukses Lolos SNBP Unair
Vinanda Prameswati, Sosok Milenial yang Diusung Golkar di Pilwali Kediri 2024
Terpopuler
#1
Peringati May Day, Buruh di Candi Sidoarjo Belajar Melukis
#2
Demonstrasi Buruh Tutup Akses Masuk Tunjungan Plaza Surabaya
#3
Orasi 5000 Buruh di Sidoarjo, soal Perbudakan hingga Pelecehan Seksual
#4
Unusida Jalin Kerja Sama Pertukaran Mahasiswa dengan Thailand
#5