Prajaniti Hindu Indonesia Jatim Polisikan Pria Pembuang Sesajen di Semeru
Lapor Senin, 10 Jan 2022 18:47 WIBSurabaya - Kasus pria membuang sesajen di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru yang videonya viral menuai banyak kecaman. Salah satunya dari organisasi umat Hindu DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur.
Selain mengecam, organisasi tersebut juga melaporkan pria yang ada dalam video itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Senin (10/1/2022).
Wakil Ketua Bidang Hukum dan Politik DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jatim, I Ketut Swardana menjelaskan, pelaporan ini adalah bagian dari menyikapi video viral yang diduga menghina budaya nusantara dan umat Hindu.
"Umat hindu dan mungkin warga Lumajang yang mungkin sudah sangat toleran dan berdampingan secara bersama-sama di sana," jelas Ketut kepada wartawan usai melapor ke SPKT Polda Jatim.
Menurutnya, sesaji yang diletakkan di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru adalah untuk memohon keselamatan. Dan perlakuan oknum tersebut, yang membuang sesaji tentu sangat menodai dan menyakiti umat Hindu dan budayawan Lumajang bahkan seluruh Jawa Timur.
"Sangat-sangat menyakitkan warga Lumajang khususnya umat Hindu atau budayawan yang ada di Lumajang," tuturnya.
Baca Juga:
- Viral Pria Buang Sesajen di Semeru, Alissa Wahid: Dunia Milik Sampeyan?
- Polisi Selidiki Aksi Intoleran Pria Buang Sesajen di Semeru
- Aksi Intoleran Pria Buang Sesajen di Semeru, Kades Supiturang: Kami Cari!
Pihaknya pun berharap, Polda Jatim lebih serius menangani kasus tersebut. Karena dikhawatirkan kejadian ini akan berdampak secara Nasional.
"Perlu dicari motivasinya apa oknum tersebut, selain membuang itu kita khawatir ada motivasi adu domba antara umat beragama terutama," ungkap Ketut.
"Apalagi mengingat selama ini umat Hindu yang ada perantauan sudah merasa sangat nyaman dan merasakan adanya toleransi dengan umat-umat lain di luar Hindu. Sudah kami rasakan sangat harmonisnya hubungan kami," ujarnya.
Ketut juga berharap, dari kejadian tersebut umat Hindu tidak menyikapi berlebihan. Karena pihaknya dan Prajaniti Jatim yang akan bergerak untuk mencari keadilan.
"Sampai hari ini, umat hindu dan budayawan nusantara itu sudah merasakan kesedihan tetapi sudah bisa menahan diri. Harapan kami, Bapak Kapolda beserta jajarannya bisa menemukan oknum tersebut dan mencari apa motivasi nya, itu yang paling penting. Kalau perilakunya itu tidak terlalu berat, tapi motivasinya mengadu domba umat beragama itu yang paling penting," tegasnya.
Saat ditanya soal indikasi oknum tersebut, Ketut mengatakan bahwa setelah pihaknya melakukan penelusuran, oknum tersebut bukan merupakan warga Jawa Timur. Diketahui mereka adalah seorang mahasiswa yang merupakan relawan.
"Kalau lihat datanya dia dari Lombok Timur. Nah ini kenapa kita menginginkan harus dicari tuntas motivasinya. Karena umat beragama di Jatim sangat harmonis, tidak ada gesekan sama sekali," tandas Ketut.