Pixel Code jatimnow.com

Lima Remaja asal Bojonegoro Ditangkap saat Perang Sarung, Endingnya Begini

Patroli Selasa, 28 Mar 2023 13:14 WIB
Lima remaja menyampaikan permohonan maaf usai terjaring akibat perang sarung dan viral di media sosial. (foto: Polsek Kalitidu for jatimnow.com)
Lima remaja menyampaikan permohonan maaf usai terjaring akibat perang sarung dan viral di media sosial. (foto: Polsek Kalitidu for jatimnow.com)

jatimnow.com - Polisi menjaring lima remaja yang terlibat aksi perang sarung di Jalan Raya Desa/Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro yang viral di media sosial.

Mereka digiring ke Mapolsek Kalitidu didampingi orang tua masing-masing, untuk mendapat pembinaan. Remaja ini juga diminta berjanji agar tidak mengulangi perbuatannya, yang dibarengi dengan surat pernyataan tertulis.

Di hadapan orang tua masing-masing dan petugas keamanan, remaja menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang telah diperbuat dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

"Kami memohon maaf atas terjadinya perang sarung yang kami lakukan di pertigaan (Desa) Kalitidu, sehingga ramai di media sosial. Kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan perang sarung lagi. Apabila kami mengulanginya lagi kami siap menerima sanksi sebagai mana mestinya," ujar salah satu remaja berinisial AGS.

Kapolsek Kalitidu, Iptu Usodo mengungkapkan sebanyak lima remaja yang terjaring dan selanjutnya dilakukan pembinaan agar mereka jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"(Ada) lima remaja yang membuat pernyataan tidak mengulangi lagi. Setelah itu diserahkan kepada orang tua masing-masing," ungkap Usodo saat dikonfirmasi jatimnow.com Selasa (28/3/2023)

Lebih lanjut, Usodo juga mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah Kecamatan Kalitidu.

Sebelumnya beredar video dari dua kelompok remaja yang tengah melakukan aksi perang sarung di Jalan Raya Desa/Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

Mereka saling serang menggunakan sarung sehingga menimbulkan kegaduhan yang menggangu pengguna jalan dan meresahkan masyarakat setempat.