Komisi D DPRD Jember Soroti Ketidakjelasan Bantuan Korban Bencana
Pemerintahan 6 jam yang lalujatimnow.com - Komisi D DPRD Jember menyoroti masalah bantuan terhadap korban bencana alam. Untuk itu digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Sosial (Dinsos) Jember.
Anggota Komisi D Ahmad Birbik Munajil Hayat (Gus Birbik) mengaku sempat dipingpong saat menanyakan perihal bantuan bagi korban bencana.
"Jadi lempar-lemparan. Saya sempat marah waktu itu, ini kok dipingpong. Ini kok lempar-lempar bola, saya tunjukkan WA (pesan) Dinsos, BPBD, Dinas PU cipta karya dan Tata Ruang," ungkapnya.
Gus Birbik meminta penjelasan langsung pada Dinsos Jember dalam pertemuan tersebut. Sebab sebelumnya, ia sempat bertanya pada pihak BPBD, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, dan Dinsos, tapi belum ada penjelasan yang pasti.
"Kita butuh penjelasan kalau di posisi Dinsos, ketika ada bencana seperti itu, bantuan apa saja sebenarnya yang bisa diberik. Sebenarnya dinas apa saja yang bisa membantu bila ada bencana. Kalau memang ada beberapa dinas yang bisa membantu bencana, masing-masing mereka bisa membantu dimana," tegasnya.
Gus Birbik juga menyampaikan, mendapat keluhan warga yang rumahnya roboh. Namun pemilik rumah hanya diberi terpal dan dijanjikan material segera menyusul.
"Rumah warga yang roboh hanya dibantu terpal dan dijanjikan materialnya, itu mau dikirim berikutnya. Tapi sampai sekarang tidak ada," Gus Birbik kesal.
Menanggapi hal ini, Kabid Kebencanaan Dinsos Jember Mohammad Rizki Maulana menyampaikan, bantuan dari pihaknya lebih condong ke kelompok rentan non-bencana.
"Misal rumah tidak layak huni, lansia sebatang kara dan sebagainya. Itu porsi kami, perbaikan sederhana. Kita bantu bahan material tapi tidak full atau tidak penuh," kilah dia.
"Kami mengalokasikan, tahun kemarin semen, kalsiboard, asbes, yang bisa kami beli lewat ekatalog. Sedangkan lainnya kami pasrah ke masyarakat," imbuh Maulana.