jatimnow.com - Tradisi lokal di Banyuwangi kembali diangkat dalam sebuah festival. Seperti Festival Sumping Kopi Pait yang digelar di Desa Jelun, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Sabtu (15/12/2018).
Festival ini menyuguhkan jajanan khas Desa Jelun, yakni sumping. Sumping adalah jajanan yang terbuat dari tepung beras, yang biasa dikenal dengan kue nagasari. Bedanya, warga Jelun membuat kue sumping ini dengan berbagai varian isi, mulai dari pisang, kacang hijau, ketela manis hingga ketela pohon.
Festival yang baru pertama kali digelar ini dibuka Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Festival ini menjadi tontotan baru bagi masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke Banyuwangi untuk berakhir pekan.
Baca juga: Ponorogo Creative Festival 2024 Kembali Digelar, Perkuat Jaringan Kota Kreatif
Anas menyampaikan, festival yang mengangkat tradisi lokal ini terus digalakkan dan dikembangkan. Selain untuk melestarikan tradisi, juga bisa menjadi perekat gotong royong warga.
"Saya bangga dengan masyarakat di sini yang bisa memanfaatkan potensi yang ada menjadi sebuah festival yang menarik. Ini bisa terus menjadi contoh desa-desa lain," kata Anas.
Ditambahkan Anas, festival yang berangkat dari potensi warga setempat ini, diharapkan bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat.
Baca juga: Teknologi Ciptaan Mahasiswa PCU Ini Jaga Postur Tubuh Agar Tetap Sehat
"Jika dikembangkan, festival ini bisa menjadi alternatif wisata kuliner tradisional baru di Banyuwangi. Apalagi Desa Jelun berada di kaki Gunung Ijen dengan udara segar dan daerahnya masih alami. Pasti menarik untuk wisatawan," tambah Anas.
Jajanan sumping itu sendiri biasanya disuguhkan saat hajatan atau lebaran saja. Tapi dalam festival ini, warga setempat mengenalkan cara menikmati kue sumping ala Desa Jelun. Kudapan sumping dinikmati bareng secangkir kopi hitam yang rasanya pahit. Makanya, festival ini diberi nama Festival Sumping Kopi Pait.
"Bila ingin kopi yang rasanya manis, kita menawarkan gula aren untuk pemanisnya. Bukan gula putih, karena gula aren adalah khas desa kami," sambung Nasrudin Sarkawi, tokoh masyarakat Desa Jelun.
Baca juga: 10 Semifinalis Festival Musik Milenial Kolega Siap Unjuk Gigi di Depan Ganjar - Mahfud
Di festival ini juga bisa ditemukan aneka makanan khas Desa Jelun lainnya. Antara lain nasi keruk, pecelan, urap-urap, semanggi kukus, pepesan belut hingga semur jengkol. Tak hanya itu, jajanan lainnya seperti cenil, cendol, rujak kecut dan buah-buahan juga disajikan.
Festival Sumping ini berlangsung Jumat (14/12/2018) kemarin hingga Minggu (16/12/2018) mulai pukul 08.00 sampai 22.00 Wib.