jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar mengakui hingga kini masih banyak reklame yang belum membayar pajak. Akibatnya, potensi penghasilan pajak daerah tak maksimal.
Pemerintah kini terus berupaya mensosialisasikan pajak reklame pada para pengusaha. Rencananya, seluruh jenis iklan reklame baik pribadi maupun usaha wajib bayar pajak.
"Banyak potensi pajak reklame kami yang hilang, terutama yang di ranah pribadi. Rata-rata iklan yang di ranah pribadi belum membayar pajak. Mulai tahun depan akan kami tertibkan," kata Kepala Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Saptono Johanes, Senin (17/12/2018).
Sejumlah papan reklame non komersial disebut menjadi salah satu faktor hilangnya potensi pendapatan pajak. Sebagai contoh reklame yang dipasang oleh KPU maupun OPD lainnya.
Potensi pajak yang diterima pemerintah sebesar 600 juta rupiah, padahal jika digenjot, angka 800 juta rupiah dari perolehan pajak pertahun bisa didapat.
Widodo menjelaskan, pemerintah kini terus mendata keberadaan reklame. Tahun 2019 nanti, Reklame milik toko yang terpasang ditepi jalan juga akan dikenai pajak.
Koordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu akan dilakukan guna memaksimalkan potensi pajak daerah.
"Sekaramg juga sudah ada perijinan dengan sistem online, sehingga masyarakat bisa mengurus dengan mudah tanpa harus wira-wiri ke kantor. Prosesnya juga lebih transparan dan dapat dikontrol setiap waktu," pungkas Widodo.
Dongkrak Pendapatan, Reklame Toko di Blitar Akan Ditarik Pajak
Senin, 17 Des 2018 12:17 WIB
Reporter :
CF Glorian
CF Glorian
Berita Blitar
Salahi Izin Tinggal, WNA Asal Pakistan Dideportasi Kantor Imigrasi Blitar
Alat Pemantauan Aktivitas Gunung Kelud di Blitar Milik Badan Geologi Dicuri
Pelajar Terlibat Kerusuhan, Pengamat Sebut Blitar Darurat Pendidikan Kebangsaan
Dalih Pemilik Ladang Ganja di Blitar saat Ditanya Warga, Ngaku Sayur Pedesan
Polres Blitar Kota Ungkap Temuan Ladang Ganja
Berita Terbaru
Kodikmar Tutup Dikko Marinir 176 di Malang Selatan
Gap Year: Tren Anak Muda, Apa Kata Psikolog?
Aji Santoso Catat Evaluasi Usai Persela Lamongan Tumbang dari Deltras Sidoarjo
Tim Anargya ITS Sabet Juara di FSAE Japan 2025
Aktivitas PT SJL Bikin Gaduh, DPRD Surabaya: Proses Hukum
Tretan JatimNow
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Terpopuler
#1
2 Tahun Karyawan BUMD Pemprov Jatim Tak Digaji, Armuji Turun Tangan
#2
Bus yang Alami Kecelakaan di Probolinggo Angkut Rombongan RS Bina Sehat Jember
#3
IFI Surabaya Bakal Jadi Panggung Seni Kreatif SAMIN Gunung Anyar
#4
Apakah Perbedaan Perusahaan Pailit dengan Perusahaan Bangkrut?
#5