jatimnow.com - Galih Sumantri (37) sopir bus Bali Radiance dengan nopol DK 9238 FC yang terlibat kecelakaan maut di Banyuwangi membenarkan jika dirinya saat itu menyalip Bus Tiara Mas.
Ditemui usai diperiksa polisi di Kantor Unit Laka Satlantas Polres Banyuwangi, Galih Sumantri mengatakan jika dirinya sebelum menabrak bus Tiara Mas melaju dengan kecepatan tinggi.
"Saat itu saya berusaha menyalip sebuah truk gandeng tepat di Jembatan Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro atau di jalur Pantura KM 13," katanya, Kamis (27/12/2018).
Baca juga: Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk
Pria yang tinggal di Jalan Kolonel Sugiono Gg IX/59 RT 05 RW 01 Kota Malang itu mengaku saat dirinya menyalip truk gandeng itu di marka panjang.
"Sempat oleng bus Tiara Mas, langsung saya buang nganan, sempat nabrak juga ke bagian belakang bus dan nabrak pohon itu," terusnya.
Saat menyalip truk gandeng itu, kata Galih, kecepatan busnya sekitar 30 km/jam. Sebab, truk fuso tersebut bermuatan barang. Dirinya juga berdalih kendaraan yang dari arah berlawanan berjarak sekitar 500 meter jauhnya.
"Pas itu kosong. Semua pengendara kalau kosong meski garis marka panjang pasti mendahului," ujar Galih.
Baca juga: Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember
Baca juga :
- Dua Bus Tabrakan di Banyuwangi, Tiga Orang Tewas
- Evakuasi Dua Bus Gunakan Crane, Jalur Banyuwangi Kembali Normal
- Ini Identitas Ketiga Korban Kecelakaan Maut Dua Bus Banyuwangi
Pria yang mengaku telah 4 tahun menjadi sopir itu mengaku, jika kernetnya saat ini tengah di rawat secara intensif di RSUD Blambangan. Sebab, mengalami luka di bagian wajah sebelah kanan.
"Kernet saya, Yanto Setiawan namanya, luka dia cukup parah di bagian wajah kanan," katanya.
Kecelakaan maut terjadi antara bus Bali Radiance bernopol DK 9238 FC dengan bus Tiara Mas nopol EA 7304 A di Jalur Pantura KM 13.
Baca juga: Adu Banteng Truk Vs Pikap Muat Roti di Sampang, 1 Orang Tewas
Tepatnya di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo di Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro Banyuwangi. Dalam insiden itu, ada tiga korban yang tewas di lokasi kejadian.