jatimnow.com - Korban keganasan minuman keras (miras) saat tahun baru 2019, kembali memakan korban. Dua orang menjadi korban miras oplosan yang digelar pada malam tahun baru, Senin (31/12/2018) lalu.
Kedua korban itu adalah Ari Gunawan, 18, warga Bulak Cumpat Timur I, dan Ahmad Setiawan, 35, warga Jalan Kalilom gang Melati I. Mereka berpesta miras bersama tiga orang teman lainnya yaitu Widodo, 35, Fajar Dwi, dan Fajar Rizaldi, 18, ketiganya warga Jalan Bulak Cumpat Timur.
Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio membenarkan atas tewasnya dua orang usai minum-minuman keras.
Baca juga: Pria Tulungagung Mabuk Miras Oplosan Tewas Nyungsep di Parit
"Pesta miras ini digelar di rumah kontrakan Ahmad di Jalan Kalilom gang Melati I," katanya, Kamis (3/1/2019).
Menurutnya, kedua korban diketahui sempat pulang ke rumah Selasa (1/1) pukul 05.00 Wib. Korban Ari terlebih dulu mengeluh sakit dan kemudian dibawa ke RSUD Dr Soetomo.
Ari menghembuskan nafas terakhir Rabu (2/1) pukul 02.00 Wib. Sedangkan korban Ahmad ditemukan di dalam kamar meninggal pada Rabu (2/1) pukul 18.00.
“Keduanya sempat mendapat perawatan medis. Korban Ahmad sempat dibawa ke RSUD Dr Soewandhi namun akhirnya meninggal dunia,” lanjutnya.
Pihak Polsek Kenjeran sendiri sudah meminta keterangan ketiga teman korban yang selamat dari pesta miras oplosan ini.
Diketahui, kedua korban sudah mulai pesta miras sejak Senin (31/12) pukul 10.00 Wib. Kemudian sekitar pukul 22.00 Wib, ketiga saksi baru datang ke rumah korban Ahmad dan pesta ini berlanjut hingga pagi harinya.
"Dari keterangan ketiga saksi, mereka minum cukrik yang dicampur dengan soft drink merah. Campurannya sedikit yang mencampur dan membelinya adalah korban Ahmad," ucap dia.
Kemudian mereka mulai minum saat itu, dugaan sementara ketiga saksi selamat dari miras oplosan tersebut karena tidak seperti kedua korban yang mulai pesta sejak pagi.
Baca juga: 2 Warga Jember Tewas di Tulungagung usai Tenggak Miras Oplosan
“Kedua korban ini mulai pesta miras sejak pagi. Kemungkinan mereka overdosis, hingga menyebabkan keduanya meninggal dunia,” imbuhnya.
Iptu Endri menambahkan. Pesta tersebut digelar di dalam rumah dan tertutup. Mereka baru keluar saat hendak membeli cukrik lagi. Pihak kepolisian sudah mendapatkan lokasi penjual miras tersebut.
“Dari keterangan saksi, miras tersebut didapat di wilayah Tambaksari. Kami sudah mengetahui lokasinya dan masih kami selidiki,” tuturnya.
Kedua korban sudah dimakamkan pihak keluarga pada Rabu (2/1) lalu. Untuk korban Aris di makamkan di pemakaman Bulak. Sementara, pemakaman Ahmad dilakukan di Benowo di rumah orang tuanya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian mengaku masih kesulitan untuk melakukan penyelidikan di runah kontrakan korban pasalnya kondisi rumah tersebut dlaam keadaan terkunci.
Baca juga: 3 Warga Bojonegoro Tewas Usai Minum Miras Oplosan, 2 Dirawat di RS
Sementara itu, tetangga korban membenarkan jika ada pesta miras yang merenggut nyawa dua orang tersebut. Mereka diketahui melakukan pestanya di Kalilom.
Selama ini korban Ahmad dikenal suka minum namun tidak pernah berbuat kericuhan sehingga warga membiarkannya saja.
“Kasihan anaknya sendirian, istrinya sudah meninggal dunia dan belum 100 harinya ini gantian Ahmad karena miras,” ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.