jatimnow.com - Beberapa bulan lagi, kendaraan dari Surabaya menuju Kota Malang dan sebaliknya bisa melewati underpass (terowongan) Karanglo. Sebab, proyek senilai Rp 80 miliar itu sudah dimulai.
Humas PT Jasa Marga Pandaan-Malang, Agus Tri mengatakan, pembangunan underpass tersebut sudah dimulai Kamis (10/1/2019) kemarin. "Kemarin dimulai dengan penancapan tiang pertama," katanya saat dihubungi jatimnow.com, Jum'at (11/1/2019).
Ia menambahkan, pembangunan underpass itu dipilih lantaran biaya yang lebih murah dan pengerjaan yang cepat dibanding membangun flyover (jembatan layang).
Baca juga: Dianggarkan Rp80 Miliar, Apa Kabar Proyek Underpass Ahmad Yani Surabaya?
Agus menjelaskan, proyek underpass Karanglo itu ditaksir akan memakan biaya Rp 80 miliar. Itu jauh lebih murah dibanding membangun flyover yang bisa menghabiskan dana Rp 250 miliar.
Baca juga: Incar Tersangka Baru, Proyek Underpass Surabaya, Menyerahkan Diri
"Underpass ini dibangun di bawah Jalan Raya Singosari tepat di pintu keluar tol Pandaan-Malang di Karanglo," ungkap Agus.
Underpass Karanglo akan dibangun sepanjang 343 meter. Bentang sisi utara (arah Malang) 152 meter, bentangan tengah (persis posisi terowongan) 38 meter serta bentang sisi selatan (arah Surabaya) 153 meter. Pembangunan underpass terdiri dari 2 jalur dengan kapasitas 4 lajur dengan masing-masing lajur memiliki lebar 3,5 meter.
Baca juga: Proyek Underpass Jalan Ahmad Yani Surabaya Direalisasikan Tahun 2024?
"Jadi, kendaraan dari Surabaya ke Malang bisa masuk underpass ini, begitu pula sebaliknya," tambah Agus.
Dengan underpass itu, kemacetan arus lalu lintas yang sering terjadi di Karanglo diharapkan bisa terurai. "Targetnya 6 bulan ke depan sudah selesai, sekitar bulan Juni-Juli (2019)," tandas Agus.