jatimnow.com - Ahmad Husen, bayi yang dilahirkan di Jalan Jangur Gang Rejeki, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo dilahirkan tanpa anus. Uluran tangan sejumlah pihak mengalir termasuk dari polisi.
"Kami prihatin dengan kondisi bayi ini, kami upayakan agar dia bisa hidup selayaknya anak-anak pada umumnya," kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal saat melihat kondisi bayi itu, Rabu (16/4/2019).
Alfian menawarkan bantuan berupa proses operasi di RS Soebandi Jember. Namun dimungkinkan, proses operasi itu akan memakan waktu yang cukup lama.
Baca juga: Bayi Baru Lahir Ditemukan di Teras Rumah Warga Puncu Kediri
"Keluarga harus telaten saat bayi ini menjalani tahapan medis," paparnya.
Alfian menyebut, ada tiga tahapan operasi yang harus dilalui, dan setiap tahapan tersebut memerlukan jeda waktu. Dibeberkannya, operasi pertama pembuatan saluran pembuangan sementara yang biasa dilakukan di bagian perut.
Selanjutnya operasi pembuatan saluran anus, kemudian operasi ketiga yaitu menutup saluran pembuangan sementara di perut. Dari rangkaian operasi dan tindakan medis itu, jelas memerlukan biaya yang tidak sedikit, terlebih keluarga si bayi masuk kategori kurang mampu.
"Alhamdulillah semua keluarganya menerima dengan respon positif atas tawaran ini," tambah Alfian.
Baca juga: Diduga Malpraktik SKH, Tumit Bayi di Sumenep Menghitam Lalu Meninggal
Sekedar diketahui, bayi laki-laki itu merupakan anak pasangan Samsul Arifin dan Suratiningsih. Dia terlahir pada 17 November 2018 lalu dengan kondisi tanpa anus. Bayi mungil itu sempat menjalani operasi di RS dr Soetomo Surabaya untuk dibuatkan lubang buatan di perut bagian kiri atau disebut kolostomi.
Samsul Arifin orang tua bayi tersebut, mengatakan, pihaknya merasa sangat senang dan menerima dengan tangan terbuka karena kepedulian terhadap kesembuhan anaknya.
"Semoga kebaikan bapak Kapolres senantiasa dibalas oleh Tuhan," ucapnya.
Baca juga: Wanita Gendong Bayi Jadi Korban Begal Payudara di Ponorogo, Hati-hati Lur!