Diduga Keracunan Karbon Monoksida, Satu Orang di Lumajang Tewas

Sabtu, 26 Jan 2019 10:36 WIB
Reporter :
LKBN Antara
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Satu keluarga di Lumajang diduga keracunan karbon monoksida genset yang dinyalakan di rumahnya saat aliran listrik sedang padam. Satu wanita dari tiga orang sekeluarga itu dinyatakan meninggal dunia.

Kapolres Lumajang Muhammad Arsal Sahban mengatakan, satu korban meninggal dunia itu diduga kuat karena keracunan karbon monoksida genset yang dinyalakan korban saat pemadaman listrik di Desa Bago, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Karbon monoksida yang menjadi pemicu meninggalnya korban karena penempatan genset yang berada di dalam ruangan rumah korban," kata Arsal, Sabtu (26/1/2019).

Baca juga: Sejarah Munculnya Latiao di Cina, Komposisi dan Alasan Ditarik BPOM

Satu keluarga itu antara lain Ali Muksin (45) yang merupakan kepala keluarga, istrinya Siti Khotijah (40) dan anaknya Aisyah Maisaroh Ramdhani (14). Akibat diduga keracunan karbon monoksida dari genset yang dinyalakan itu, Siti Khotijah meninggal dunia, sedangkan suami dan anaknya dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (25/1) sore.

"Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran genset yang dinyalakan untuk kepentingan sumber penerangan. Namun kesalahannya, genset tersebut ditaruh di dalam rumah tanpa ventilasi yang memadai, sehingga karbon monoksida yang dihasilkan dari alat tersebut dihirup oleh ketiga korban yang berada di dalam rumah," paparnya.

Kendati demikian, lanjutnya, Polres Lumajang akan menyelidiki adanya kemungkinan terjadinya keracunan faktor lain. Meskipun kemungkinannya kecil akan tidak adanya faktor lain selain karbon monoksida yang dihasilkan genset.

Baca juga: Puluhan Warga Blitar Keracunan Ikan Gurami Bakar

"Kami tetap akan menelusuri dan memeriksa lokasi untuk olah TKP. Saya sudah ke lokasi kejadian dan menjenguk kedua korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian untuk mendapatkan perawatan intensif," tegasnya.

\

Arsal mengemukakan, meski kedua korban selamat sempat kritis, kondisi kedua korban itu saat ini berangsur-angsur membaik setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Pasirian.

Berdasarkan informasi di lapangan, kejadian tersebut berawal dari pemadalam listrik di sebagian wilayah Pasirian. kemudian korban Ali Muksin berinisiatif menyalakan mesin genset dengan maksud untuk dijadikan sumber penerangan.

Baca juga: Terdakwa Pembunuhan Kopi Sianida di Pacitan Divonis 18 Tahun Penjara

Orang tua korban bernama Parto menyalakan lampu di dalam rumah korban karena lampu sudah menyala dan menduga genset padam sendiri. Orang tua korban menduga anaknya bersama istri dan anaknya masih tertidur, sehingga tidak membangunkannya dan kembali beristirahat ke rumahnya yang berada di samping rumah korban.

Pada Jumat (25/1) siang, keponakannya bernama Miko hendak mengajak korban untuk berangkat ke masjid bersama. Miko pun kaget dan berteriak meminta tolong karena melihat Ali Muksin beserta istri dan anaknya dalam keadaan lemas. Kemudian warga yang menolong berusaha memberikan air kelapa kepada korban.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Lumajang

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler