jatimnow.com - Akibat cuaca buruk, sedikitnya 158 penumpang tujuan Kepulauan Sapeken terlantar di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.
Beberapa penumpang mengaku tertahan di terminal Tanjungwangi sejak Senin, 21 Januari lalu. Seperti yang dialami Darapati (48) yang tertahan di Pelabuhan Tanjungwangi selama 8 hari.
Bahkan, barang bawaannya yang berupa aneka bumbu dapur seperti cabai kecil, tomat tak sedikit yang membusuk dan dibuang.
Baca juga: Terlantar di Pelabuhan Tanjungwangi 6 Hari, Penumpang Kapal Melahirkan
"Saya sejak Senin yang lalu di sini. Kalau barang-barangnya, ada yang dibuang, ada yang busuk, gak ada sudah. Gak ada uang habis buat beli nasi," kata Darapati, Selasa (29/1/2019).
Penumpang lainnya, Sadariah (40) mengaku baru 2 hari menginap di terminal Tanjungwangi. Nasibnya, tak jauh berbeda dengan Darapati yang harus membuang barang bawaannya seperti cabe, tomat, dan buah naga.
"Busuk ya dibuang mas, mau gimana lagi wong kapalnya gak bisa berangkat-berangkat," katanya.
Saat mewawancarai Bu Sadariyah, Warda (45) menyahut bahwa dirinya juga telah berhari-hari berada di terminal tersebut. Infomasi yang di terima dari pihak KSOP Tanjungwangi menyebut bahwa hari ini KM Sabuk Nusantara 56 akan diberangkatkan.
"Ngomongnya kemarin itu besok berangkat gitu, tapi nyatanya gak berangkat juga. Gak tahu ini kapan," katanya mengeluh.
"Kalau yang punya uang nginepnya di hotel mas tidak disini," ujarnya.
Baca juga: Video: Penumpang Tujuan Madura Terlantar di Banyuwangi
Koordinator Embarkasi Debarkasi KSOP Tanjungwangi Ade Sucipto mengatakan, bahwa hari ini KM Sabuk Nusantara 56 yang melayani tujuan Kepulauan Sapeken Madura masih harus melakukan pengisian bahan bakar.
Direncanakan, ratusan penumpang tujuan Kepulauan Sapeken, Kalianget Sumenep, Madura itu akan berangkat esok.
"Hari ini kapal bunker, habis itu ngisi bahan bakar, besok kita berangkatkan," katanya.
Hingga kemarin, kata dia, cuaca di laut Jawa dan Selat Madura kurang mendukung kapal melakukan pelayaran. Jika, besok cuaca normal seperti hari ini ratusan penumpang yang antre beberapa hari tersebut akan diberangkatkan.
"Selain ada maklumat pelayaran kita juga akan update terus cuaca dari BMKG," tegasnya.
Baca juga: Video: Cuaca Buruk, Ratusan Penumpang Terlantar
Sejak kemarin, tambahnya, dapur umum dari Dinas Sosial dibuka. Ini dilakukan untuk membantu para penumpang yang kehabisan bekal perjalanan.
"Kita koordinasi dengan Dinas Sosial dan dibantu dapur umum mulai kemarin sore," tukasnya.