jatimnow.com - Pusat penelitian (puslit) dibawah naungan PTPN XI diharapkan dapat meningkatkan produktivitas on farm (pertanian).
Dalam acara Pertemuan Teknis Sosialisasi Hasil Penelitian Tahun 2018 di Pabrik Gula Djatiroto, Selasa (27/3/2018), Plt Direktur Utama PTPN XI Daniyanto mengatakan, dukungan terhadap kegiatan penelitian dan pengembangan, serta puslit harus berperan optimal sesuai dalam transformasi industri gula saat ini.
"Peran litbang atau research and development sangat penting sebagai ujung tombak perubahan serta mendukung percepatan pencapaian sasaran produksi," kata Daniyanto melalui rilis yang diterima jatimnow.com, Kamis (29/3/2018).
Katanya, litbang harus bisa menghasilkan tanaman tebu dengan hablur yang tinggi dan tahan terhadap anomali cuaca.
"Tanaman tebu dengan kandungan fiber tinggi akan memberikan nilai kalor ampas yang tinggi dan sangat menguntungkan untuk sebagai bahan baku listrik cogeneration," tuturnya.
Daniyanto juga berharap agar puslit-puslit yang melakukan penelitian terkait tebu saling berkolaborasi dan bersinergi.
"Puslit-puslit yang melakukan penelitian terkait tebu, bisa saling tukar-menukar informasi. Jangan sampai kita melakukan redudant dalam artian penelitian yang sama dilakukan oleh hampir semua puslit sehingga tidak efektif dan efisien," jelasnya.
Dia juga berpesan khusus kepada puslit dibawah naungan PTPN XI untuk menjadi profit center dengan memanfaatkan peluang dan fokus dalam penyediaan bibit.
Memberikan pendampingan dalam peningkatan kesuburan tanah di wilayah kerja PTPN XI. "Serta menemukan formulasi varietas yang tepat untuk tanah-tanah di wilayah kerja PTPN XI," jelasnya.
Dalam acara tersebut, juga digelar diskusi panel dengan menghadiri berbagai narasumber dari praktisi serta akademisi seperti Kepala Puslit Sukosari PTPN XI Nanik Tri Ismadi.
Purnomo Aji dari Puslit Jengkol PTPN X. Niken Puspitasari staf ahli Puslit Koka Jember. Prof Bambang Sugiharto dosen Universitas Jember. Eka Sugiyarta Staf ahli On Farm PTPN X. Retno Wulandari staf BMKG Malang, serta tim dari BALITAS Malang.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Erwin Yohanes