jatimnow.com - Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata dengan truk tronton terjadi di tol Ngawi dan mengakibatkan 2 orang tewas serta 14 orang mengalami luka-luka, Minggu (3/2/2019) dini hari.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Tol KM 587.600/B Sragen-Ngawi tepatnya masuk Desa/Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
"Iya tadi dini hari ada kecelakaan lagi di tol. Bus pariwisata lawan truk. Dua orang tewas dan 14 orang luka-luka," kata Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto.
Baca juga: Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk
Perwira dengan tiga balok di pundak itu menyebutkan, awalnya bus pariwisata bernopol AB 7528 JN yang dikemudikan Heri Priyanto (42), warga Mayongan Rt. 114 Trimurti Srandakan Bantul Yogyakarta tersebut melaju dari arah Surabaya menuju Solo.
Searah di depannya ada truk tronton bernopol K 1423 WC yang dikendalikan Heri Suryanto (44), warga Kalang Bangi Wetan Rt. 02/04 Ngeposari Semanu Gunungkidul Yogyakarta.
"Awalnya keduanya berjalan beriring depan belakang. Mulai dari tol di Madiun," kata AKP Yanto kepada jatimnow.com melalui sambungan telepon.
Namun, saat di lokasi, sopir bus pariwisata diduga mengantuk. Sopir bus langsung menabrak truk tronton yang ada di depannya.
Baca juga: Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember
"Karena mengantuk itu, serta jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrakan. Depan kendaraan bus menabrak belakang truk tronton," jelasnya.
Akibat kecelakaan tersebut menyebabkan kerusakan pada kedua kendaraan. Selain itu juga menyebabkan 2 orang tewas dan 14 orang penumpang yang ada di bus luka-luka.
"Untuk korban meninggal kita evakuasi di RSUD dr Soeroto Ngawi. Kalau yang luka-luka di rawat di RSI At-Tiin Husada Ngawi," katanya.
Untuk dua kendaraan baik bus pariwisata maupun truk tronton dievakuasi dan dibawa ke unit laka Sat Lantas Polres Ngawi. Kedua sopir juga dimintai keterangan.
Baca juga: Adu Banteng Truk Vs Pikap Muat Roti di Sampang, 1 Orang Tewas
"Kami mintai keterangan dua sopir. Kami mintai pertanggungjawabannya," pungkas mantan Kasat Lantas Polres Blitar ini.