jatimnow.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (31/03/2018) pagi menyambangi para pedagang yang ada di Pasar Templek Kota Blitar.
Dalam lawatannya, Khofifah juga menyempatkan diri berdialog dengan para pedagang. Dalam sesi wawancara bersama awak media, Khofifah mengakui harga bahan kebutuhan pangan untuk komoditas cabai cenderung fluktuatif dan tak bisa dihindari.
Sehingga peran ibu rumah tangga dengan menanam cabe di rumah sangat penting meski terlihat sepele.
"Ini semua karena ada hukum Supply on Demand System. Bila barang langka, praktis harga akan merangkak naik. Oleh karena itu saya minta para ibu-ibu untuk rajin menanam cabai di rumah. Itu menyenangkan dan bisa jadi solusi juga kalau misalnya harganya mulai mahal," terang Cagub Jatim nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa.
Tanam cabai menurut Khofifah, tak memerlukan lahan yang cukup luas. Bila hanya memiliki pekarangan yang sempit, tanam cabai dapat menggunakan pot.
Tanam cabai ataupun komoditas lain di rumah, disebut dapat menimbulkan multi effect. Salah satunya dapat memenuhi kebutuhan konsumsi bagi anggota keluarga masing-masing.
"Oleh karena itu stabilitas harga cabai akan terus terkontrol oleh ibu-ibu rumah tangga yang bisa menanam cabe di rumah. Saya sudah lama praktik begitu," katanya menjelaskan.
Ia menambahkan, dampak yang akan terjadi bila harga cabai mulai naik, para pedagang kecil tak mampu berbuat banyak. Menaikkan harga jual justru hanya akan membuat para pedagang kecil semakin ditinggal pelanggan.
"Makanya supaya roda perekonomian terutama usaha mikro ini bisa terlindungi, itu masing-masing rumah sangat bagus untuk menanam cabe. Sederhana sekali," imbuhnya.
Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes