jatimnow.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur 2019-2024 didominasi oleh komisioner petahana atau incumbent. Hal itu tertuang dalam surat penetapan calon anggota KPU Jatim yang dikeluarkan KPU RI tertanggal 16 Februari 2019.
Dari surat tersebut, tercantum sebanyak 5 orang diantara 7 anggota yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisioner KPU Jatim. Kelima komisioner petahana tersebut di antaranya Choirul Anam, Gogot Cahyo Baskoro, Muhammad Arbayanto, Rochani dan Insan Qoriawan.
"Menurut daftar keputusan dari pusat memang lima di antaranya incumbent, tapi ketuanya yang tidak terpilih. Dan dua nama komisioner yang terbaru yakni Nurul Amalia dan Miftahur Rozaq," tutur Suko Widodo, Ketua Tim Seleksi KPU Jatim, Minggu (17/2/2019).
Baca juga: 5 Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo Terpilih 2024-2029, 3 Wajah Baru
Agar segera menjalankan tugasnya, ketujuh Komisioner KPU Jatim yang baru itu direncanakan dilantik oleh KPU RI di Jakarta pada 21 Februari 2019 atau bersamaan dengan akhir masa jabatan periode sebelumnya.
Baca juga: Bacalon Komisioner KPU Lewati Tahap Seleksi, Psikotes Loloskan Karakter Ini
"Mengingat waktu pemilihan umum (Pemilu) 2019 hanya dua bulan, maka setelah dilantik bisa langsung bekerja agar pemilu berjalan dengan baik dan amanah," tambah Suko.
Pengumuman lolosnya komisioner KPU Jatim tertuang pada surat yang ditandatangani Ketua KPU RI Nomor: 16/PP.06-Pu/05/KPU/II/2029 tentang Penetapan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024.
Di surat ini juga diumumkan 14 daftar komisioner yang lolos berdasarkan peringkat, dengan rincian nomor 1-7 dinyatakan sebagai komisioner, sedangan 8-14 masuk daftar komisioner cadangan.
Baca juga: KPU Surabaya Buka Pendaftaran KPPS, Catat Tanggal dan Syaratnya Rek!
Ke-14 nama tersebut antara lain di peringkat 1-7 tertulis Choirul Anam, Rochani, Muhammad Arbayanto, Nurul Amalia, Miftahur Rozaq, Insan Qoriawan dan Gogot Cahyo Baskoro.
Sedangkan, nomor 8-14 yaitu Athoillah, Zaenudin, Miftakul Rohmah, Eko Sasmito, M Abdim Munib, Dewita Hayu Shinta serta Titin Wahyuningsih.