jatimnow.com - Orang tua Fendik Tri Oktasari (27), warga Sawah Gede 1 No.32, Kedurus, Karangpilang Surabaya, mengaku tidak menyangka atas tindakan menantunya Desy Ayu Indriani.
Fendik tewas ditangan istrinya dengan cara dipukul palu di ruang tamu rumahnya, saat anak-anaknya tengah tidur.
Ibu Fendik, Suhartutik (52), mengaku padahal selama ini rumah tangga anaknya terkesan harmonis, begitu pula ia juga sangat perhatian kepada Desi.
Baca juga: Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal
Atas kejadian ini, Suhartutik berharap Desi dihukum seberat-beratnya karena tindakan kejam terhadap anaknya.
"Saya sangat-sangat tidak menyangka Desi sekejam itu, padahal setiap Minggunya saya menjenguk kerumahnya. Karena sebagai orang tua, wajar jika saya perhatian kepada rumah tangga anak," tegas Suhartatik, Minggu (1/4/2018)
Tatik panggilan akrab Suhartatik sering bertanya kepada Desi apakah dalam berumah tangga, apa ada masalah?
"Saya sering tanya kepada Desi apakah ada masalah dia menjawab tidak. Saya kira mereka tidak ada masalah tapi kok bisa seperti ini sampai anak saya dibunuh, saya tidak menduga," terang Tatik.
Tatik mengatakan bahwa dirinya juga sering memberi tambahan uang belanja kepada Desi, karena ia berfikir kalau kerjaan Fendik sebagai buruh dengan penghasilan tak menentu.
"Saya pikir anak saya tidak bisa mengasih nafkah lebih jadi saya bantu, coba tanya anaknya apa dia pernah minta kepada ayah ibunya untuk membeli sepatu atau buku, saya mencoba mencukupinya," kata Tatik.
Baca juga: Tewas di Ruang Tamu, Mulut Fendik Dilakban
Saat ditanya jatimnow.com, sesuai pengakuan tersangka yang tega membunuh suaminya sendiri karena prahara rumah tangga, atau memiliki wanita idaman lain. Tatik meyakini bahwa tidak pernah mendengar informasi seperti itu.
"Saya tidak pernah mendengar kabar itu, begitu juga Desi sering saya tanyain apa ada masalah. Kalau ada masalah ceritakan jangan di simpan sendiri," tuturnya.
Baca juga: Polres Bojonegoro Tangkap 7 Pelaku Pembacokan di Dander
Dengan adanya kejadian ini Tatik berharap tersangka dihukum seberat-beratnya karena selain tega membunuh juga memanipulasi kematian korban.
"Kalau bisa di hukum seumur hidup, anak saya bukan binatang. Saya sangat sayang, dulu waktu kecil saya yang merawat hingga besar gitu," tegas Tatik.
Baca juga: Astaga, Fendik Ternyata Dibunuh di Ruang Tamu oleh Istrinya Sendiri
Sementara itu, Slamet Sri ayah Fendik, mengaku usia pernikahan Fendik dan Desi sudah berusia 9 tahun, dan memiliki dua orang anak. Slamet mengaku meski mereka sedang bertengkar tapi tidak sampai ada pertumpahan darah.
"Meski sebelumnya bertengkar tapi cepat reda," terangnya.
Saat Slamet ditanya apa harapan atas kasus pembunuhan hingga meregang nyawa Fendik? Ia berharap pelaku dihukum seumur hidup.
Baca juga: Tak Ada Motif Politik, Polisi Tangkap Tersangka Begal Panwas Trenggalek
"Ya saya harap kalau dilakukan sendiri dihukum seumur hidup," tegasnya.
Untuk diketahui, kedua anak dari Fendik dan Desi saat ini di asuh Suhartatik.
Kapolsek Karangpilang, Kompol Noerijanto mengatakan akan mengembangkan kasus kematian Fendik, apakah kejadian itu murni dilakukan tersangka sendirian atau atas bantuan irang lain.
"Kami akan terus kembangkan kasus ini. Kami akan telusuri apakah ada bantuan orang lain kepada tersangka saat membunuh suaminya," tutur kompol Noerijanto.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto