jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar akan memasang fiber optik di 131 titik. Ini dilakukan untuk mendukung kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dicanangkan pemerintah pusat.
Ditargetkan, proses pemasangan fiber optik terealisasi pada bulan April 2019 dengan anggaran sekitar Rp 9,97 miliar.
"Sekarangan juga ada pendampingan dari pemerintah pusat. Targetnya bulan April nanti sudah muncul pemenang tender sehingga bisa segera kita selesaikan," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Kota Blitar, Muhammad Aminurcholis, Selasa (05/03/2019).
Baca juga: Satpol PP Kota Blitar Bersama 3 Pilar Gelar Patroli Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu
Menurut Cholis, fiber optik merupakan kabel halus untuk mempercepat proses pengiriman data dan biasanya ditanam di bawah tanah. Diperkirakan, pemasangan fiber optik ini akan memakan waktu selama tiga bulan.
Baca juga: Pemkot Batu Bidik 2.500 Produk Lokal dengan Target Belanja Rp105 Miliar
"Daerah lain itu pakai sewa. Sementara kalau sewa, setahun kita butuh anggaran sekitar RP 3 Miliar dan kita bergantung pada providernya. Kalau punya sendiri, keamanan data juga terjamin," tambah Cholis.
Ia menjelaskan, selain memasang fiber optik diberbagai penjuru kota, pemerintah juga sudah membentuk pusat pengendali atau command center di Kantor Diskominfo dan Stastistik.
Baca juga: Terhenti karena OTT KPK, Pembangunan SMPN 3 Kota Blitar Dilanjutkan
Hal ini termasuk menyiapkan pusat server yang akan menampung seluruh data penting yang ada di Kota Blitar.
"Jaringannya kita perbaiki, gunanya kecepatan pengiriman data akan terjamin dan bisa dipakai untuk yang lain. Harapan pemerintah untuk menuju smart city, salah satunya kita harus membangun infrastruktur dasar dulu, salah satunya command center dan pusat server sambil menunggu fiber optik iki," tandasnya.