jatimnow.com - Hujan deras yang terjadi selama 7 jam membuat 5 kecamatan di Kabupaten Trenggalek terendam banjir. Tidak hanya merendam pemukiman warga, hingga Kamis (7/3/2019) pukul 08.15 Wib, air masih menutup jalan nasional penghubung Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo.
Di jalur jalan nasional itu, genangan air mencapai ketinggian satu meter, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan untuk sementara waktu.
Wakil Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin atau Cak Ipin menyebut, lima kecamatan yang terendam banjir itu adalah Kecamatan Trenggalek, Tugu, Karangan, Panggul dan Suruh. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Trenggalek. Ratusan warga diungsikan karena air masuk ke dalam rumah.
Baca juga: 4 Rumah hingga Sekolah di Trenggalek Rusak Diterjang Banjir
Baca juga: 15 Desa di Trenggalek Terendam Banjir dan Longsor, usai Hujan Deras 6 Jam
"Kami mengimbau kepada warga yang membutuhkan bantuan segera menghubungi petugas TRC maupun BPBD," ujar Wabup Cak Ipin, Kamis (07/03/2019).
Menurutnya, banjir terjadi setelah air dari Sungai Ngasinan meluap. Sungai ini merupakan titik temu dari beberapa sungai dari wilayah Kecamatan Bendungan, Tugu dan Suruh. Sedangkan Kecamatan Trenggalek yang relatif lebih rendah dari wilayah lain, membuat air dengan cepat merendam kawasan ini.
Baca juga: 21 Desa dalam 5 Kecamatan di Trenggalek Terendam Banjir, Begini Langkah Mas Ipin
"Derasnya hujan yang membuat air Sungai Ngasinan meluap dan merendam kawasan kota," tambahnya.
Sementara itu, Wakapolres Trenggalek Kompol Agung Setyono menuturkan, untuk sementara arus lalu lintas menuju Kabupaten Ponorogo dialihkan ke wilayah yang tidak terendam banjir. Masyarakat juga diimbau untuk memutar melalui rute Kediri, Nganjuk, Madiun dan Ponorogo untuk sementara waktu.
"Nanti jika sudah surut akan kami buka lagi jalurnya," pungkasnya.