jatimnow.com - Banjir melanda beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk kabupaten Ngawi. Banjir di Ngawi ini dilaporkan terus meluas.
"Kemarin kan cuma Kecamatan Kwadungan. Sekarang menjadi 6 kecamatan," kata Kabid kedaruratan dan logistik BPBD kabupaten Ngawi, Teguh Purwadi, Kamis (7/3/2019).
Saat ini, lanjut ia, banjir merendam 18 desa di 6 kecamatan wilayah kabupaten Ngawi. Yakni di Kecamatan Kwadungan , Kecamatan Pangkur, Kecamatan Geneng, Kecamatan Karangjati, Kecamatan Padas dan Kecamatan Ngawi Kota.
Untuk Kecamatan Kwadungan ada 8 desa. Yaitu Desa Simo, Purwosari, Dinden, Tirak, Sumengko, Waruk Kalong, Kendung dan Karangsono.
Sementara Kecamatan Pangkur, yang terendam ada 5 desa. Yaitu Desa Pleset, Waruk Tengah, Ngompro, Babadan serta Gandri.
Baca juga: 2 Jam Diguyur Hujan, Kota Kediri Terendam Banjir
Di sisi lain, di Kecamatan Geneng ada dua desa, Desa Kresikan dan Desa Klinik. Di Kecamatan Karangjati di Desa Sambung yang juga terdampak banjir.
Banjir merendam Kecamatan Padas di Desa Bendo. Sementara, Kecamatan Ngawi Kota di Desa Mangunharjo.
Menurutnya, meluasnya banjir di Ngawi disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari di wilayah hulu dan sekitarnya seperti kabupaten Ponorogo dan Madiun. Kondisi itulah yang membuat debit air bengawan madiun meningkat drastis.
"Hujan dengan intensitas deras. Jadi otomatis meluap ke wilayah hilir, " terangnya.
Saat ini BPBD dibantu tim relawan setempat akan bekerja semaksimal mungkin untuk membantu evakuasi terhadap korban banjir pun dengan penyediaan makanan.
"Kami upayakan secepat dan sebaik mungkin untuk korban banjir," tegasnya.
Baca juga: Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur