jatimnow.com - Pemprov Jatim tidak hanya menerjunkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja ke wilayah terdampak banjir untuk menangani para warga yang menjadi korban.
Pemprov Jatim juga menerjunkan tim dari Dinas Peternakan untuk menangani hewan-hewan ternak yang terdampak banjir di Kabupaten Tulungagung. Tim ini memeriksa kesehatan hewan-hewan ternak yang masih diungsikan oleh pemiliknya.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati mengatakan, dari hasil pendataan terdapat 8.558 ekor ayam, 59 ekor kambing dan 10 ekor sapi yang mati karena terkena banjir di seluruh wilayah Jawa Timur. Angka kematian ternak paling tinggi terjadi di Madiun, yang menjadi daerah terparah banjir.
Baca juga: Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jatim Kirim Bantuan Korban Gempa Bawean
"Ini kita sudah mengusulkan kepada Pemprov untuk ganti rugi ternak yang mati karena banjir," ujar Wemmi, Sabtu (09/03/2019).
Baca juga: Kapolda Jatim Berikan 50.789 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Jawa Tengah
Selain itu, Dinas Peternakan juga memberikan bantuan berupa obat-obatan dan pakan ternak terdampak banjir di seluruh wilayah Jawa Timur. Layanan pemeriksaan kesehatan gratis juga diberikan. Seluruh tenaga penyuluh dikerahkan untuk mengetahui kondisi ternak milik warga dan memberikan pelayanan kesehatan lain.
"Seluruh tim dari Dinas Peternakan di Jawa Timur sudah di instruksikan untuk memberikan pelayanan," tegasnya.
Baca juga: Banjir Luapan Bengawan Solo di Lamongan Rendam 485 Rumah, Meluas ke 4 Kecamatan
Wemmi juga mengingatkan kepada pemilik ternak untuk selalu menjaga kondisi kesehatan ternaknya. Mereka diminta untuk memperhatikan makanan yang diberikan untuk ternak. Dikhawatirkan jika makanan mereka tidak sehat bisa menyebabkan ternak sakit.
"Kalau memberikan rumput harus diperhatikan jangan sampai rumputnya terlalu basah," pungkasnya.