jatimnow.com - Santer beredar isu bahwa uang hasil penjualan aset jemaah diberikan kepada salah satu ulama di pondok peantren (Ponpes) di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Menyikapi hal ini, pengasuh Ponpes Miftahul Falahil Muhtadin membantah.
Pengasuh Ponpes Miftahul Falahil Muhtadin, KH. Muhammad Romli membantah adanya informasi yang beredar luas di masyarakat di salah satu daerah di Jawa Timur.
"Kalau dikatakan menjual aset diberikan ke Kiai itu sangat kejam sekali. Itu tidak benar sekali," ujar pria yang disapa Gus Romli, saat memberikan klarifikasi di Polres Batu, Rabu malam (13/3/2019).
Gus Romli mengaku tidak mengetahui terkait penjualan aset yang dilakukan oleh para jemaah di salah satu wilayah untuk bergabung di Ponpesnya.
"Menyongsong meteor yang jadi 10 dari tanda besar kiamat artinya kita ini diperintahkan Alquran dalam QS Al Furqan untuk menyiapkan perbekalan yang cukup," terangnya.
Namun Gus Romli mengungkapkan sebenarnya tak ada permasalahan di awal penyelenggaraan kajian tahun pertama dan kedua. Di tahun ketiga, karena semakin ramai dan banyak jemaah, maka panitia membentuk panitia untuk para santri yang ingin bergabung.
"Jadi mereka yang gabung itu harus bawa perbekalan masing-masing untuk program triwulanan ini sejak bulan Rajab, Sya'ban, dan Ramadan untuk menyongsong meteor. Kalau setelah Ramadan tidak terjadi apa-apa, mereka bawa pulang lagi," jelasnya.
Gus Romli menegaskan, semuanya itu untuk mengantisipasi bilamana meteor benar-benar datang di Ramadan sesuai dengan pemahaman Tarekat Akmaliyah yang ia anut berdasarkan tafsir Alquran dan Hadist.
Sebagaimana informasi di media sosial, beredar kabar adanya penjualan aset beberapa warga di salah satu daerah di Jawa Timur untuk diberikan kepada salah satu Ponpes di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, yang diidentikkan dengan Ponpes Miftahu Falahil Mubtadiin.
Ponpes di Malang Bantah Isu Terima Uang dari Warga Eksodus Kiamat
Kamis, 14 Mar 2019 14:48 WIB
Reporter :
Avirista Midaada
Avirista Midaada
Berita Kota Batu
Askring Berbagi Kebahagiaan, Ajak 120 Anak Panti ke Santerra Batu
KPU Surabaya Aktif Jalin Komunikasi dengan Partai Politik
PELNI Resmikan Desa Mandiri di Batu, Dukung Ketahanan Pangan dan Pasokan Kapal
Mengunjungi VIP Room Jacuzzi di Pemandian Air Panas Cangar Batu
Bareskrim Polri Beber Strategi Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak
Berita Terbaru
TPS Serahkan Bantuan Komputer untuk Dukung Literasi Digital Siswa Surabaya
Rayakan Sumpah Pemuda 2025, Mahasiswa Surabaya Ciptakan Motif Batik dengan AI
Indosat Terapkan Registrasi Biometrik, Apa Dampaknya Bagi Pengguna?
Hadapi Judi Online, FH Unesa Edukasi Warga Gunungkidul Soal Pencegahan
Adies Kadir Banjir Dukungan Warga Sidoarjo "Jangan Mundur, Pak!"
Tretan JatimNow
Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
#1
Ramai Motor Warga Lamongan Rusak Diduga Usai Isi Pertalite
#2
PRUActive Family 2025, Cara Prudential Aktif Bersama Warga Surabaya
#3
Longsor Terjadi di Area JLS Tulungagung Sebabkan Dua Warung Rusak
#4
Polres Lamongan Bentuk Tim Tangani Kasus Banyak Motor Rusak Diduga Usai Isi Pertalite
#5