jatimnow.com - Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk Capres-Cawapres Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Muhammad Romahurmuziy menanggapi permintaan Capres Prabowo Subianto kepada pendukungnya agar memelototi bahkan harus bawa tikar ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk pengawasan.
Rommy-sapaan akrab Muhammad Romahurmuziy menyebut gagasan Prabowo itu justru semakin menguatkan legitimasi di Pilpres 2019 bulan April mendatang. Sehingga tidak akan ada lagi pernyataan apapun yang menyebut ada kecurangan dalam Pilpres 2019 nanti.
"Oh itu bagus. Karena itu akan memastikan hasil pemilu akan Legitimate. Sehingga nanti tidak ada istilah ada kecurangan lagi, toh sudah ditungguin pakai tikar," ujar Rommy saat berada di Blitar, Kamis (14/03/2019).
Baca juga: Prabowo Ucapkan Sumpah dan Janji Politik di GOR Delta Sidoarjo, Catat ya!
Rommy yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut, ide membawa tikar ke TPS dalam rangka pengawasan pemilu merupakan kemajuan yang berarti seluruh keputusan pemilu harus diterima.
Baca juga: Mantan SMID Beberkan Kasus Penculikan Aktivis 1998 Terkait Capres Prabowo
Dirinya bahkan mempersilahkan siapa saja untuk membawa tikar dan mengawasi proses pemilihan umum di TPS.
"Jadi tidak boleh ada lagi istilah dia meragukan legitimasi atau keabsahan pemilu. Silahkan, bawa tikar, bawa karpet, bawa permadani silahkan," imbuh Rommy.
Baca juga: Dewan Pakar Gerindra Gelorakan Dukungan Prabowo-Gibran di Sidoarjo