jatimnow.com - Langkah Abdul Rasyid melaporkan tirto.id ke Polda Jatim dinilai tidak mewakili Pimpinan Satkorwil Banser Jatim. Sikap reaktif Sekretaris Bidang Kerjasama Satkorwil Banser Jatim itu dianggap kurang pas.
"Bahwa secara organisasi, Banser tidak melaporkan tentang yang dimaksud. Bahwa Sahabat Rasyid sabagai anggota dan personil Banser Jatim ya, tetapi dalam pelaporan ke Polda Jatim, belum melakukan koordinasi dengan kami di jajaran Pimpinan Satkorwil Banser Jatim," jelas Kepala Satkorwil Banser Jatim, Yunianto Wahyudi atau Masteng, Senin (18/3/2019) malam.
Baca juga:
Baca juga: Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024
- Tirto Minta Maaf soal Meme Ma'ruf Amin dan Sandiaga
- Tirto Sudah Minta Maaf Soal Meme KH Ma'ruf, Banser Jatim Lapor Polisi
Banser, kata Masteng, memahami sikap dan reaksi Rasyid yang melaporkan tirto ke Polda Jatim. Karena menurutnya meme KH Ma'ruf Amin yang diunggah ke Twitter itu menyinggung organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
"Organisasi yang kami cintai dan banggakan yakni Nahdlatul Ulama, tetapi langkahnya kurang pas. Karena bersamaan tirto juga sudah melakukan klarifikasi dan permintaan maaf dalam akun Twitter mereka," terang Masteng.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu, Ini Tanggapan Gubernur Khofifah
Karena itu, Masteng menyebut, Banser Jatim akan melakukan tabayyun (klarifikasi) dengan situs berita tirto, seperti telah disarankan polisi.
Baca juga:
- Dilaporkan ke Polda Jatim Soal Meme KH Ma'ruf, Ini Jawaban Tirto
- Soal Meme Tirto, Pidana atau Delik Pers?
"Kami akan melakukan tabayyun dengan tirto sebagaimana yang juga disarankan oleh Direktorat Cyber Polda Jatim, baik melalui pimpinan pusat dengan tirto pusat maupun tirto perwakilan Jawa Timur," katanya.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu: Berpelukan hingga Naik MRT
Masteng menegaskan bahwa langkah Rasyid ke Polda Jatim itu belum bisa dikatakan laporan.
"Sifatnya belum bisa dikatakan laporan, karena syarat laporan belum terpenuhi," tambah Masteng.